Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 25 May 2023

Kolom Haidar Bagir – Iman Anak Taman Kanak-Kanak (TK)


islamindonesia.id – Kolom Haidar Bagir – Iman Anak Taman Kanak-Kanak (TK)

Waktu kita kecil, sebut saja waktu di TK, kita punya guru, dan ibu (yang juga adalah guru kita). Merekalah yang mengajar kita tentang banyak hal. Dan kita percaya begitu saja, karena memang pada saat itu kita belum tahu apa-apa. Dan yang lebih penting lagi, kita ber-“iman” begitu saja kepada guru dan ibu kita.

Bagaimana tidak, bukankah kita belum bisa berpikir dan memiliki kandungan pikiran/gagasan – kecuali mungkin memiliki instink tentang hal-hal tertentu?

Di situlah kelebihan iman. Kita percaya semua ajaran guru dan ibu kita, sebagai pedoman hidup. Setidaknya di awal perjalanan hidup kita.

Kadang juga di saat-saat lanjut dalam hidup kita. Ajaran guru dan ibu kita, yang kita imani, tak jarang bisa menjadi panduan ketika kita menemui jalan buntu.

Bahkan ketika nantinya kita sudah mampu berpikir, kita tak pernah tidak butuh bantuan “guru”. Yakni orang-orang yang kita akui autoritasnya – alias keahlian (di suatu bidang) dan integritasnya. Bisa ilmuwan, ustadz, atau “sekadar” pribadi karismatik.

Dengan iman, kita tidak harus terjun ke dalam alam pemikiran dan kehidupan yang makin lama makin chaotic ini, tanpa pedoman. Kita tak harus mengembara di hutan belantara yang gelap, tanpa kompas dan senter.

Karena, kalau sampai demikian halnya, kapan kita akan sampai? Dan betapa menderitanya?

Demikianlah yang nyatanya terjadi dengan orang-orang pintar yang menolak untuk punya guru, punya autoritas, dan merasa dirinya sendiri sudah serba cukup.

Apalagi jika suatu saat misteri kepahitan-kepahitan dan teka-teki hidup menerpa. Kita tak berdaya, dan kita tak punya pegangan.

“(Tuhan) mengajar dengan qalam (ilham). Mengajar manusia apa-apa yang tak diketahuinya.”

Alif laam Miim. Itulah kitab (Alquran, yang sumbernya di Lawh al-Mahfuzh) yang tak ada keraguan di dalamnya. Petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Yang percaya pada yang gaib (yang dia sendiri tidak pernah mengetahui, kecuali hanya beriman kepadanya)…”

Tuhan adalah guru (mu’allim) kita, yang harus kita imani. Karena selamanya kita adalah anak-anak TK.

AL/ Islam Indonesia/ Featured Image: makassarwriters.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *