Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 25 September 2022

Kolom – Dr. dr. Muzal Kadim, Sp.A (K): Ladang Amal


Islamindonesia.id – Kolom Dr. dr. Muzal Kadim, Sp.A (K): Ladang Amal

Ladang Amal

Oleh : Dr. dr. Muzal Kadim, Sp.A (K)

Ruh manusia mengalami perjalanan yang panjang, dimulai dari alam Dzar. Dimana saat itu manusia belum merupakan sesuatu yang dapat disebut.

“Bukankah pernah datang atas manusia suatu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?“ (QS Al-Insan: 1).

Dalam surah Al-A’raf ayat 172 disebutkan bahwa di alam Dzar ini semua ruh manusia diminta bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan manusia.

Jadi mengenal Allah sebagai Tuhan manusia adalah fitrah manusia sejak awal.

Setelah alam Dzar, manusia masuk ke alam dunia, melalui alam Janin terlebih dahulu.

Di alam janin manusia tidak memiliki kesadaran akan kebaikan dan keburukan, tak ada pahala, tak ada dosa, semua kebutuhan dipenuhi oleh rahim ibu, seolah-olah kehidupan yang ada hanyalah di rahim ibu itu saja.

Sampai saatnya janin keluar dari rahim ibu, baru dia tahu ada kehidupan lain yaitu alam dunia.

Setelah alam dunia, ruh manusia masuk ke alam akhirat, melalui alam barzakh terlebih dahulu.

Di alam barzakh dan alam akhirat ini, penyesalan sudah tidak berguna, tidak ada lagi kesempatan bagi manusia untuk memperbaiki kesalahannya.

Dari semua perjalanan alam ruh manusia, hanya di alam dunia inilah manusia diberi kesempatan untuk mengumpulkan amal.

Dunia merupakan ladang amal. Maka perlakukanlah segala sesuatu di dunia ini sebagai ladang amal.

Ketika ada orang yang meminta bantuan kepada kita, anggaplah ini sebagai kesempatan menanam di ladang amal.

Ketika keluarga kita membutuhkan, meskipun tidak pernah meminta, segera bantu dia, ini merupakan ladang amal yang tak ternilai.

Ketika orang menyakiti kita, maafkanlah, jangan mendendam dan sakit hati, anggaplah sebagai ladang amal bagi kita, maka hati kita akan terasa tenang dan lapang.

Setiap langkah kita, usahakanlah sebagai sarana beramal, karena dunia ini adalah ladang amal.

Carilah kebaikan yang lebih baik, dan lebih baik lagi, tanamlah sebanyak mungkin di ladang amal, karena kesempatan ini tak kan terulang lagi.

Tuhan hanya memberi kesempatan kepada kita di alam dunia ini.

Bila kita berpikir bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah ladang amal, maka hidup kita akan terasa lapang dan bahagia. Tidak pernah merasa khawatir, sedih dan kekurangan.

AL/IslamIndonesia/Feature Image: sanadmedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *