Satu Islam Untuk Semua

Monday, 24 September 2018

HIKMAH – Makna Barokah


islamindonesia.id – HIKMAH – Makna Barokah

 

 

Oleh Abdillah Toha | Pemerhati sosial, politik dan keagamaan

 

 

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS 7:96)

Dari pemahaman ayat tersebut, maka barokah dapat dikategorikan menjadi dua. Barokatus sama’ dan barokatul ardl.  Barokatus sama’ yaitu segala macam karunia Allah swt yang datang dari arah langit, misalkan hujan. Namun dalam penafsiran lain barokah langit dapat dimaknai dengan segala macam karunia yang telah ditetapkan oleh Allah swt, seperti keimanan, ketenangan hati, kebahagiaan, keselamatan, dan segala macam yang telah ditaqdirkan Allah swt sejak zaman azali, termasuk di dalamnya adalah umur, rizqi, jodoh dan maut.

Sedangkan barokatul ardl  yang secara bahasa dapat diartikan  dengan berkah dunia (bumi), adalah segala macam karunia Allah swt yang berasal dari perut bumi seperti buah-buahan, binatang ternak, tambang, lautan dan isinya dan lain sebagainya. Dapat juga dimaknai bahwa barokatul ardl, adalah karunia Allah swt yang diberikan kepada manusia melalui usaha yang dilakukannya. Seperti hasil panen, hasil olahan sumber daya alam, dan sebagainya.

Begitu luasnya makna barokah jika difahami secara benar sehingga barokah selalu diikutsertakan dalam kalimat salam sebagai do’a sekaligus menjadi identitas umat Islam untuk membedakannya dengan umat lain. Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh,  Semoga keselamatan, rahmat dan barokah Allah selalu dikaruniakn kepada kalian semua.

Dalam kitab al-Futuhatul Ilahiyyah dikatakan bahwa barokah adalah segala kebaikan yang datang dari Allah. Maka orang yang mengharap berkah (tabarrukan) adalah orang yang menengadah dan menunggu kebaikan dari Allah Yang Maha kuasa.

Bahwa asal makna barokah adalah tetapnya kebaikan yang datangnya dari Allah swt (kebaikan yang bersifat ilahiyah dan berasal dariNya). Barokah dikatakan sebagai ziyadatul khair, yaitu karunia untuk menjadi tambah baik.

Demikianlah makna sesungguhnya arti barokah, yaitu konsep pemahaman akan adanya karunia dari Allah swt, bukan dari yang lain. Namun demikian, barokah yang hanya datang dari Allah bisa datang melalui pihak ketiga. Barokah dari syeikh kepada muridnya, barokah dari orang tua kepada anaknya, barokah dari salihin kepada mereka yang mengikuti majlasnya, bahkan bagi yang percaya, barokah dari ziyarah kubur karena para wali dan syuhada dipercaya masih hidup di dalam kuburnya.

Sumber dan asal barokah hanyalah dari Allah. Dalam doa kita sering membaca tabarakallah yang sering diartikan sebagai maha suci Allah. Sedang sebenarnya hal itu juga menunjuk kepada Allah sebagai sumber Barokah. Allah mengaruniai Barokah melalui orang, tempat, waktu tertentu, atau bahkan melalui tumbuhan.

Dalam tradisi tasawuf ilmu dapat ditransmisikan melalui barokah dari sang mursyid kepada muridnya. Tempat yang diberi Barokah antara lain disebutkan di dalam ayat Isra dan Mi’raj yang menyebut daerah sekitar perjalanan nabi sebagai kawasan yang diberkati. Waktu yang diberkati ada di dalam ayat yang menyebut saat diturunkannya wahyu Allah. Ada pula pohon yang diberkati seperti disebut dalam ayat tentang nur ilahi. Kitab suci Alquran juga merupakan barokah dari Allah bagi yang membacanya dan mempelajarinya dengan sungguh-singguh.

Barokah adalah kebaikan yang berkesinambungan. Tidak harus banyak tetapi akan langgeng dan berkembang menjadi banyak. Rezeki yang diberkati tidak harus dalam kuantitas banyak tetapi akan cukup dan mencukupi kebutuhan penerima barokah dan kerabatnya. Pendek kata Barokah adalah sesuatu yang selalu diidam-idamkan oleh setiap insan beriman dalam bentuk harta, kesehatan, ketenangan jiwa, rezeki, ilmu, kecerdasan atau kebaikan lain.

Barokah dalam harta bagaikan orang yang sedang berinvestasi. Ketika menanamkan modalnya hartanya akan berkurang. Tetapi dalam jangka waktu berikutnya akan tumbuh menjadi lebih besar. Begitu pula ketika kita bersedekah. Harta kita akan berkurang namun akan mendatangkan barokah yang akan mengembalikan bahkan menambah harta kita berlipat.

Barokah adalah karunia dari Allah yang membuat kita mampu untuk bertindak efisien dan efektif. Panjangnya hari bagi setiap orang sama yakni 24 jam dengan waktu melek rata-rata 17 jam sehari. Namun dalam jangka waktu yang sama, orang yang meraih barokah akan dapat menyelesaikan tugas yang jauh lebih banyak dibanding orang lain.

Syarat bagi orang atau umat untuk meraih barokah adalah iman dan taqwa. Melihat kondisi umat Islam saat ini, kita patut bertanya apakah umat masih dilingkupi barokah dari Allah. Ataukah umat telah keliru dalam memberi makna yang benar tentang iman dan taqwa? Wallah a’lam.

 

 

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *