Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 28 April 2016

HIKMAH–Abdillah Toha: 20 Makna Hidup


Islamindonesia.id–Abdillah Toha: 20 Makna hidup

(1) Hidup menjadi bermakna bila kita berguna bagi orang lain dan lingkungan kita.

(2) Hidup menjadi  bermakna ketika orang merasa kehilangan dan mencari kita saat kita tak berada ditempat.

(3) Hidup menjadi bermakna bila kita selalu mensyukuri karunia nikmat Tuhan dengan cara tak berhenti berkarya dan mencipta.

(4) Hidup menjadi bermakna bila kita mampu melihat sisi positif orang lain dan tak selalu mencari kesalahan pada pihak lain.

(5) Hidup menjadi bermakna bila kita sadar bahwa hidup ini singkat dan waktu tak dapat disimpan tetapi akan habis bila tak dipakai.

(6) Hidup menjadi bermakna bila kita mampu melihat kegagalan sebagai tantangan, bukan akhir segalanya; sebagai tahapan untuk mencapai keberhasilan.

(7) Hidup menjadi bermakna bila kita sadar bahwa kita tak hidup sendiri. Capaian kita banyak dari hasil sumbangan pihak lain.

(8) Hidup menjadi bermakna bila kita sadar bahwa harta dan anak kita adalah titipan dan amanah dari Allah

(9) Hidup menjadi bermakna ketika makan dan minum untuk hidup, bukan sebaliknya hidup untuk makan dan minum.

(10) Hidup menjadi bermakna ketika kita sadar bahwa kesehatan jiwa dan ruhani tak kalah penting dibanding kesehatan fisik.

(11) Hidup menjadi bermakna bila kenalan menjadi teman, teman menjadi sahabat, dan sahabat menjadi bagian dari keluarga kita.

(12) Hidup menjadi bermakna ketika kita sadar akan potensi tak terbatas manusia tetapi juga sadar akan kelemahan manusia dalam mengendalikan diri.

(13) Hidup menjadi bermakna bila kita mencintai makhluk Tuhan, membenci perbuatan buruk tapi tak membenci pelakunya.

(14) Hidup bermakna berarti mengakui kontinuitas waktu. Masa kini adalah hasil masa lalu dan masa mendatang ditentukan oleh kerja masa kini.

(15) Hidup akan bermakna bila kita tak tenggelam dalam masa lalu dan berkhayal tentang masa depan.

(16) Hidup akan bermakna bila kita yakin kemana kita mengarah dan ada kehidupan setelah hidup ini.

(17) Hidup bermakna bila kita tak berhenti kembangkan kapasitas intelektual bersamaan dengan kapasitas emosional dan spiritual.

(18) Hidup kita lebih bermakna ketika kita lebih banyak memberi daripada menerima; mendengar daripada berbicara.

(19) Hidup bermakna ketika kita menjadi teladan baik yang menginspirasi lingkungan kita.

(20) Hidup menjadi bermakna bila adanya kita membuat perbedaan yang positif di lingkungan kita yang sempit maupun luas, dibanding bila tak ada kita.

 

AJ/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *