Satu Islam Untuk Semua

Friday, 30 October 2020

Habib Ali al-Jufri: Saya Beri Tahu Kalian Apa yang Perlu Kita Boikot


islamindonesia.id – Habib Ali al-Jufri: Saya Beri Tahu Kalian Apa yang Perlu Kita Boikot

Boikot yang Sesungguhnya

Oleh Habib Ali al-Jufri

Saya beri tahu kalian apa yang perlu kita boikot. Kita perlu memboikot karakter buruk, pornografi, tren fesyen, ideologi palsu, penghormatan terhadap apapun selain kepada Sang Pencipta, dan ketidakpedulian terhadap apa yang kita derita.

Ada hati dan jiwa yang haus akan cahaya Nabi Muhammad, tapi kita gagal menyebarkannya.

Siapa pun dapat menyeru dan berteriak dan membuat kebisingan, “Mereka memukul kita, mari kita balas pukul mereka!”

Siapapun bisa melakukan ini tapi bisakah kalian tetap teguh di jalan Muhammad? Mampukah kalian menyalurkan cinta dan kesetiaan itu kepada Nabi saw untuk mengimplementasikan ajarannya di rumah kalian?

Kita memiliki orang-orang yang memprotes dan membuat kebisingan tetapi pada saat yang sama mereka melihat berbagai hal di layar (gawai) mereka yang akan menjadi penyebab aib pada Hari Perhitungan.

Jika kalian merasa begitu mencintai Nabi, bersihkan mata kalian sehingga mereka tidak melihat apa yang tidak diridainya. Kemudian kalian dapat maju ke depan untuk melihatnya dalam kemuliaannya yang sepenuhnya.

Jika kalian merasa begitu mencintai Nabi, bersihkan kuping kalian sehingga mereka tidak mendengarkan apa yang tidak diridainya.

Jika kalian merasa begitu mencintai Nabi, bersihkan lidah kalian dari kata-kata yang tidak diridainya.

Sehingga ketika kalian datang kepada Nabi saw pada Hari Perhitungan, kalian telah mengambil sebagian cahayanya dan kalian akan menyerupai beliau dalam beberapa hal.

Inilah yang benar-benar diridai Nabi saw.

Dan ini bukanlah boikot sementara selama satu atau dua hari – ini permanen!

Kita menginginkan perubahan yang nyata – kita ingin dunia melihat Rasulullah saw dalam diri kita!

Mengapa ketika mereka mengklaim bahwa Muhammad adalah seorang pembohong, tukang sihir, atau peramal hal itu tidak berpengaruh? Karena ketika orang-orang melihat Nabi saw mereka tahu bahwa semua ini tidak benar.

Para elit Quraisy khawatir seseorang akan mengikutinya seperti yang dikhawatirkan orang-orang saat ini. Para ahli statistik di Eropa mengatakan bahwa dalam waktu 30 atau 40 tahun, Muslim akan menjadi bagian besar dari populasi dan itu membuat mereka khawatir.

Ketika al-Tufail bin Amr datang ke Makkah, dia diperingatkan oleh orang Quraisy tentang bahayanya mendengarkan Muhammad sehingga dia menutup telinganya dengan kapas. Namun terlepas dari itu dia masih mendengar Nabi membaca Alquran di dekat Kabah.

Dia terpesona oleh keindahannya sehingga dia melepaskan kapas dari telinganya dan mendengarkan, berkata pada dirinya sendiri bahwa dia bisa membuat penilaian sendiri tentang itu. Benar saja, dia masuk Islam.

Mengapa? Karena apa yang dia lihat dan dengar dari Nabi bukanlah seperti apa yang dikatakan oleh Quraisy.

Maka, jangan melupakan misi sebenarnya. Jika seseorang melihat kita dan apa yang berlangsung di dalam rumah kita, apakah mereka akan melihat apa yang telah diberitahukan kepada mereka tentang Muslim atau akankah mereka melihat sesuatu yang berbeda?

Ini adalah tanggung jawab yang besar. Dunia sedang menunggu cahayanya dan cahayanya terpancar dari umatnya.

Para sahabat berkata, “Siapa yang melihat wajahnya akan tahu itu bukan kenyataan (bahwa Nabi) seorang pembohong.”

Dapatkah hal yang sama dikatakan kepada kita?

Ketika kalian jual-beli, jadilah seperti Muhammad – boikot pola pikir kapitalis yang mencekik itu. Apa pun yang kalian lakukan, dalam studi kalian, dalam pekerjaan kalian, di rumah – jadilah seperti Muhammad.

Alhamdulillah, beliau meninggalkan kita di jalan yang paling jelas dan menjernihkan setiap aspek dalam kehidupan, bahkan hingga bagaimana kita berperilaku ketika buang hajat.

Demi Allah, teguhlah dalam hal ini, dan dorong orang lain untuk teguh, dan kalian akan melihat bagaimana cahaya menyebar. Maka kita akan menjadi perwakilan Nabi yang sejati. Maka tidak akan ada koran, kartun, atau kebohongan yang akan berdampak apa pun.

Ini adalah kekuatan – jangan tertipu dengan berpikir bahwa ini adalah kelemahan. Diri kalian yang lebih rendah memberi tahu kalian bahwa ini adalah tanda kelemahan karena mengetahui ini adalah hal yang sulit.

Dan jika kalian mendengar seseorang membuat pernyataan yang menyerang, katakanlah: “Ya Allah, bimbinglah dia dan perbaikilah dia, dan jika tidak, maka lindungi kami dan yang lainnya dari bahaya sehingga mereka tidak disesatkan olehnya.”

Habib Ali al-Jufri, Kairo, 12 Rabiul Awal 1442 H/29 Oktober 2020 M

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Idas Abdullah/Pinterest/Sumber artikel: Muwasala

One response to “Habib Ali al-Jufri: Saya Beri Tahu Kalian Apa yang Perlu Kita Boikot”

  1. Santripedia says:

    Habib Ali al-Jufri selalu memberikan kedamaian dan semangat keislaman yang penuh dengan cinta. Tidak memprovokasi dan tidak mengajarkan untuk saling membenci. Barrokallah yaa Habibana..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *