Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 15 February 2020

Mimbar Pertama Rasulullah SAW


islamindonesia.id – Mimbar Pertama Rasulullah SAW

Rasulullah Saw. bersama sekelompok kecil sahabatnya hijrah ke Madinah (di awal hijrah, jumlah Muslimin masih sedikit). Kemudian beliau menyampaikan khutbah dengan bersandar pada sebatang pohon kurma yang dijadikan sebagai salah satu tiang masjid untuk memberikan nasihat kepada masyarakat.

Tetapi, setelah jumlah Muslimin semakin banyak, Rasulullah Saw. memerintahkan untuk membangun sebuah mimbar yang terdiri dari beberapa anak tangga; lalu beliau menyampaikan khutbah dari atas mimbar.

Saat pertama kali beliau menaiki mimbar, terdengar jeritan dari pohon kurma – yang sebelumnya menjadi tempat bersandar Rasulullah Saw. Suaranya seperti jeritan unta betina yang terpisah dari kelompoknya. Suara jeritan yang didengar para hadirin itu merupakan ungkapan kepedihan lantaran berpisah dengan Rasulullah Saw. yang tak lagi bersandar padanya waktu menyampaikan khutbah.

Lebih menakjubkan lagi, saat naik ke mimbar, Rasulullah Saw. mengucapkan “amin” sebanyak tiga kali. Jelas, kata “amin” (semoga Allah Swt. mengabulkan) merupakan kata yang diucapkan di akhir doa atau kutukan. Peristiwa ini membuat hadirin bertanya-tanya, “Kenapa Rasulullah Saw. mengucapkan kata ‘amin’?”

Tak lama kemudian, mereka memperoleh jawabannya; ketika berada di mimbar, Rasulullah Saw. mendengar Jibril as, mengucapkan tiga kutukan (dan para hadirin tidak mendengarnya).

Rasulullah Saw mendengar Jibril as. berkata “Ya Allah, kutuklah (yakni jauhkanlah rahmat-Mu) atas anak yang durhaka kepada kedua orangtuanya.”

Kemudian Rasulullah Saw. mengucapkan “Amin”.

Rasulullah Saw. mendengar Jibril as. berkata lagi, “Ya Allah, kutuklah orang yang telah melalui bulan Ramadhan dan tidak memperoleh rahmat dan ampunan-Mu.”

Rasulullah Saw. pun mengucapkan ”Amin”.

Kembali beliau mendengar Jibril as. berkata, “Ya Allah, kutuklah seorang yang mendengar namamu (Rasulullah Saw) disebut, lalu tidak bershalawat.”

Rasulullah Saw. pun mengucapkan “Amin”.

AM/IslamIndonesia/ Kisah-Kisah Masjid; Ridha Nisyaburi, Cet.I, Qorina, 2005, hlm.41/ Foto Fitur: Ebook Anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *