Satu Islam Untuk Semua

Monday, 15 June 2020

Kisah – Tiga Bayi yang Dapat Berbicara


islamindonesia.id – Kisah – Tiga Bayi yang Dapat Berbicara

Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda:

Hanya tiga orang yang dapat berbicara ketika masih bayi. Pertama, Isa putra Maryam. Kedua, anak yang membebaskan Juraij. Juraij adalah seorang laki-laki yang rajin beribadah dan dia membuat biara (untuk tempat peribadatannya), dia selalu berada di dalamnya.

Kali tertentu ibunya datang memanggil, “Hai Juraij,” sedangkan dia mengerjakan Salat.

Dan dia berkata dalam hatinya “Tuhanku, ibuku memanggilku tetapi aku sedang salat,” dia menyelesaikan salatnya.

Keesokan harinya ibunya pun mendatangi dan memanggilnya lagi, “Hai Juraij,” namun dia sedang salat dan dia pun berkata dalam hati, “Tuhanku, ibuku memanggilku tetapi aku baru salat.” Dia pun menyelesaikan salatnya.

Karena kesal, ibunya berdoa, “Ya Allah, janganlah engkau mematikan Juraij sebelum dia mempunyai masalah dengan pelacur.”

Juraij adalah salah seorang Bani Israil yang terkenal tekun beribadah. Waktu ada perempuan pelacur yang sangat cantik, dia (si pelacur) berkata, “Jika kalian menghendaki hai Bani Israil, aku akan menguji Juraij.” Tetapi dia (Juraij) tidak tergoda sedikitpun.

Pada akhirnya, perempuan itu mendatangi seorang penggembala dan diajaknya ke biara Juraij untuk berbuat zina, penggembala itupun mau berzina sehingga perempuan itu hamil.

Ketika melahirkan seorang bayi dia berkata, “Bayi ini adalah hasil persetubuhanku dengan Juraij.”

Mendengar berita itu, orang-orang Bani Israil datang kepada Juraij dan memaksanya untuk turun dan merobohkan biara itu serta memukulinya.

Juraij bertanya, “Mengapa kalian berbuat seperti ini?”

Mereka menjawab, “Engkau telah berbuat zina dengan pelacur ini, sehingga melahirkan seorang bayi?”

Juraij bertanya, “Di mana bayinya?”

Mereka membawa bayi itu dan Juraij berkata, “Tunggu sebentar aku akan salat dulu.”

Ketika Juraij telah menyelesaikan salatnya, dia mendatangi bayi itu, sambil memijit perutnya, dia bertanya, “Hai Bayi, akuilah siapakah bapakmu?”

Bayi itu menjawab, “Bapakku seorang penggembala.”

Mendengar jawaban itu, orang-orang Bani Israil, menciumi Juraij dan meminta maaf. Dan berkata, “Kami bersiap untuk membangun biaramu dengan emas.”

Juraij menjawab, “Jangan, bangunlah, kembalikan biara dan tanah seperti semula.” Maka mereka pun membangunkan biara untuk Juraij.

Bayi ketiga adalah seorang bayi yang sedang menyusu, kemudian lewatlah seorang laki-laki yang berkendaraan bagus dan berwajah tampan, maka ibunya berdoa, “ Ya Allah, jadikan anakku seperti orang itu.”

Tiba-tiba bayi itu melepaskan susuannya dan berpaling melihat orang itu. Kemudian bayi itu berdoa, “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti orang itu.”

Abu Hurairah berkata: Kemudian dia menyusu lagi, aku masih teringat ketika Rasulullah saw menceritakan cara menyusunya bayi itu sambil menghisap jari telunjuk beliau dalam mulut kemudian bersabda:

Kemudian ibu bersama bayinya berjalan lagi dan mendapatkan seorang budak perempuan sedang dipukuli orang banyak dan mereka berkata. “Kau melakukan zina, kau mencuri.”

Tetapi budak itu hanya mengucapkan, “Hasbiyallahu wa ni’mal wakiil.” (Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)

Maka ibu bayi itu berdoa, “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti budak perempuan itu.”

Tiba-tiba bayi itu melepaskan susuannya dan melihat budak itu seraya berdoa, “Ya Allah, jadikanlah aku seperti budak itu.”

Setelah kejadian tersebut, terjadilah perbincangan antara ibu dan bayi itu. Ibunya berkata, “Tadi ada seorang laki-laki yang sangat bagus dan aku berdoa, ‘Ya Allah, jadikan anakku seperti orang itu.’ Dan tatkala ada seorang budak perempuan dipukuli orang banyak dan dituduh, ‘Kau melaukan zina, kau mencuri.’ Dan aku berdoa, ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku ini seperti budak perempuan itu.’ Tetapi engkau malah berdoa, ‘Ya Allah, jadikanlah aku seperti budak itu.’.”

Bayi itu menjawab, “Sesungguhnya lelaki itu orang yang sombong, oleh karena itu aku berdoa, ‘Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti orang itu.’ Adapun budak yang dituduh melakukan zina, sebenarnya dia tidak berzina, dan dia dituduh mencuri, sebenarnya dia tidak mencuri. Oleh karena itu aku berdoa, ‘Ya Allah, jadikanlah aku seperti budak itu.’.” (H.R Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi berkata, “Hadis ini mengisahkan kepada kita tentang tiga bayi yang dapat berbicara ketika masih dalam buaian. Ketiga bayi ini berasal dari Bani Israil dan kisah mereka disebutkan dalam Sahih Muslim pada kisah tentang Ashabul Ukhdud.”

Dikutip dari Imam Nawawi, Kitab Riyadhus Shalihin, Bab Keutamaan Orang Islam yang Lemah dan Fakir, Hadis No. 8.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Lukisan karya Linda Apple

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *