Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 08 June 2016

KISAH–Sedekah Menyembuhkan Jantungku


kisah sedekah menyembuhkan jantungku

IslamIndonesia.id – KISAH–Sedekah Menyembuhkan Jantungku

Alkisah seorang saudagar dari Mesir pergi ke Inggris untuk memeriksa kesehatannya. Tim dokter di rumah sakit Inggris telah memvonis dirinya sakit jantung yang parah. Oleh karena itu, perlu dilakukan operasi besar yang boleh jadi menghilangkan nyawa sang saudagar.

“Jika demikian, maka aku harus menemui anak-anakku dan mengembalikan amanah kepada pemiliknya,” sang saudagar mengatakan kepada tim dokter dengan nada pasrah, “Kemudian aku akan bersiap-siap untuk operasi dan kembali kepada kalian.”

Tim dokter menekankan, “Jangan terlambat karena keadaanmu sudah parah.”

Kembalilah sang dosen ke Mesir dan duduk bersama anak-anaknya. Dia meminta anak-anaknya agar bersabar karena boleh jadi dirinya tidak akan kembali lagi. Tidak lupa sang saudagar menitipkan salam kepada orang-orang terdekatnya. “Aku hanya bersiap-siap untuk menghadap kepada Allah Swt.”

Setelah itu, sang saudagar menyambangi tokonya. Dia bertemu sejumlah kawan sesama pedagang hendak berpamitan.

Tidak lama berselang, seorang ibu tua melewati tokonya membawa wadah berisi tulang belulang dan remah-remah daging yang tumpah di hadapannya. Sang saudagar segera menyapanya, “Apa yang kau kumpulkan?”

Sang ibu menjawabnya, “Aku memiliki lima orang anak perempuan kecil yang tidak lagi mempunyai ayah untuk menafkahi mereka. Sejak setahun lalu, lima anak perempuanku tidak pernah mencicipi sepotong daging pun. Oleh karena itu, setidaknya mereka mencium aroma dari tulang belulang dan daging-daging sisa ini.”

Saudagar ini pun menangis seolah merasa berdosa padahal baru saja dia melihat wanita itu. Serta merta dia memesankan kepada tukang daging yang singgah di tokonya untuk wanita ini sesuka hatinya setiap pekan.

Wanita tua ini menolaknya, “Tidak, aku tidak menginginkan sesuatu apa pun.”

Sang saudagar pun memaksanya, “Tidak, demi Allah. Biarkan tukang daging ini mengantarkan daging setiap pekan untukmu dan anak-anakmu.”

Sang wanita ini berkata kembali, “Baiklah. Jika kau memaksanya, aku hanya perlu satu kilogram saja setiap minggu.”

Saudagar berkata lagi, “Alhamdulillah, tapi aku mau dua kilogram setiap pekan untukmu dan anak-anakmu. Aku membayarnya untuk satu tahun penuh kepada tukang daging ini dan dia akan mengantarkannya kepadamu mulai hari ini.”

Kali ini sang wanita yang menangis terharu, “Aku mendoakanmu agar panjang umur dalam taat kepada Tuhanmu.” Lalu segera pulang memberi kabar gembira kepada anak-anaknya.

Saudagar itu merasa bahagia dengan amal saleh ini. Tatkala kembali ke rumahnya, anak wanitanya menyapanya, “Ayah, sungguh raut wajahmu berubah. Engkau terlihat riang gembira.”

Sang ayah menceritakan tentang yang telah diperbuatnya terhadap wanita tua tadi siang. Anaknya menangis tersedu seraya berkata, “Aku memohon kepada Allah agar menyembuhkanmu dari penyakit yang mendera berkat pertolonganmu kepada wanita itu.”

Beberapa hari kemudian, sang saudagar bergegas kembali ke London untuk operasi sebagaimana yang dia janjikan kepada tim dokter.

Salah satu dokter yang memeriksa sebelum operasi bingung, “Apa yang telah menyembuhkanmu? Apa yang telah kau lakukan? Rumah sakit mana yang telah mengoperasimu?”

Saudagar ini juga bingung, “Apa maksud Anda? Aku tidak melakukan pengobatan apa pun selain di sini! Aku hanya kembali kepada anak-anakku dan menyampaikan beberapa wasiat.”

Sang dokter berkata, “Demi Tuhan, jantung Anda telah normal kembali seperti remaja yang masih belia! Boleh jadi Anda adalah orang lain atau Anda telah pergi ke rumah sakit lain. Aku berharap Anda memberikan resep obat kepada kami.”

Saudagar teringat perbuatannya kepada sang wanita tua dan tersenyum. Dia mulai menuturkan kisahnya kepada tim dokter.

Allah Swt berfirman,

kisah sedekah menyembuhkan jantungku

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Mahamelihat yang telah kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah [2]: 110)

Hikmahnya: memberi seseorang yang membutuhkan itu akan mendatangkan kebahagiaan bagi si pemberi barangkali berlipat ganda daripada kebahagiaan yang diperoleh si penerima. Dan barangkali kebahagiaan itulah obat banyak dari penyakit fisik dan non fisik manusia.

 

Tom&AJ/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *