Satu Islam Untuk Semua

Friday, 29 July 2016

KISAH NYATA–Bayi Anda Cacat, Vonis Dokter


kisah nyata bayi cacat vonis dokter

KISAH NYATA–Bayi Anda Cacat, Vonis Dokter

Sepasang suami istri belum memperoleh keturunan selama sepuluh tahun sejak pernikahan mereka. Berkat kesabarannya, Allah mengarunia sang istri dengan terlambat datang bulan. Alangkah bahagianya sang istri menyambutnya.

Pada bulan keempat masa kehamilan, sang suami mengantarkan sang istri ke dokter. Sang suami ingin memastikan bahwa istrinya benar-benar hamil.

Dengan alat USG, sang dokter menerangkan kepada istri, “Janin yang ada dalam kandungan cacat. Janin menyerupai gurita! Kalian harus merelakannya untuk digugurkan demi menjaga keselamatan sang ibu. Sesungguhnya janin sangat membahayakan sang ibu jika dilahirkan.”

Alangkah kaget sang suami mendengar penjelasan dokter. Terlebih sang istri yang telah menanti sekian lama untuk mempunyai keturunan. Tentu saja hal ini menyebabkan kesedihan yang mendalam.

Mereka tidak putus asa. Sepasang suami istri ini pergi ke beberapa dokter lain. Namun keterangan yang sama mengenai keadaan janin juga diungkapkan oleh semua dokter di kota itu.

Sampai di sini muncullah masalah. Sang istri menolak untuk menggugurkan kandungannya. Sang suami memaksa istri untuk menggugurkan kandungan demi keselamatan istrinya.

Untuk apa menanti kelahiran bayi yang telah divonis cacat dan akan mati begitu dilahirkan atau justru menyebabkan kematian sang ibu?

Namun demikian, sang istri tetap bersikukuh atas penolakannya seraya berkata, “Inilah yang Allah perkenankan bagiku, maka aku rela atas ketentuan-Nya. Jika anakku lahir cacat, maka aku ingin melihatnya. Aku tidak akan membunuh anakku sendiri.”

Sang suami bertambah gusar. Dia membawa istrinya ke rumah keluarganya. Hari demi hari, bulan demi bulan silih berganti. Tibalah waktu kelahiran yang dinanti.

Ayah sang wanita bergegas membawa putrinya ke rumah sakit. Dia bertelanjang kaki lantaran panik. Setelah melahirkan, keluarga sang istri segera menghubungi sang suami, “Datanglah ke sini. Lihatlah anak-anakmu!”

Ya. Janin yang telah divonis dokter sebagai cacat dan menyerupai gurita ternyata empat bayi, dua laki-laki dan dua perempuan.

Keempat bayi berkumpul di dalam rahim seolah satu tubuh dan berkaki banyak. Alat USG tidak mampu menyingkap keadaan tersebut secara sempurna, sehingga mengira sebagai janin yang cacat.

Selain itu, sang ibu demikian tulusnya menerima ketentuan Allah Swt. Itulah yang keluar dari lisannya tatkala sang dokter memvonis janinnya cacat. Bukankah orang yang ridho dengan ketentuan Allah Swt niscaya Allah akan menganugerahinya dengan yang terindah?

 

Tom/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *