Satu Islam Untuk Semua

Friday, 14 February 2020

Kisah Nabi Isa dan Para Pencinta Dunia


islamindonesia.id – Kisah Nabi Isa dan Para Pencinta Dunia

Nabi Isa as pergi berjalan-jalan ditemani seorang laki-laki. Sampai di sebuah desa, mereka merasa lapar. Nabi Isa as berkata kepada lelaki itu, “Pergilah untuk membeli roti, aku akan melaksanakan salat.”

Lelaki itu kembali dengan membawa tiga potong roti. Dia bersabar sejenak menunggu Nabi Isa as selesai melaksanakan salat. Karena telah menunggu lama dan salatnya belum juga selesai, dia pun makan satu potong roti.

Selesai salat, Nabi Isa as bertanya, “Bukankah tadi ada tiga potong roti?”

“Tidak, hanya dua potong saja,” jawab lelaki itu.

Beberapa saat setelah menikmati makanan, mereka melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan sekumpulan kijang.

Nabi Isa as memanggil salah satu kijang, dan kijang itu pun segera datang. Nabi Isa as menyembelihnya dan makan sebagian darinya.

Setelah selesai makan, Nabi Isa as berkata, “Dengan izin Allah, hai kijang bangkitlah!” seketika itu kijang tadi hidup kembali dan berlari.

Lelaki tadi terkejut seraya mengucapkan, “Subhanallah.”

Nabi Isa as kembali bertanya, “Demi Allah, demi Zat Yang menunjukkan kekuasaan-Nya padamu, katakanlah di mana roti yang lain?”

“Roti yang saya bawa tak lebih dari dua potong,” jawab lelaki yang enggan berkata jujur itu.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Di perjalanan, saat mendekati sebuah desa besar, mereka melihat tiga batang emas tergeletak di tanah.

Lelaki itu berkata, “Pasti di sini ada banyak harta.”

Nabi Isa as menjawab, “Benar, satu (emas) ini untukku, satu untukmu, dan satu lagi untuk orang yang mengambil roti ketiga.”

Lelaki serakah tadi menyahut, “Akulah yang telah memakan roti ketiga itu.”

Nabi Isa as meninggalkannya seraya berkata,”Kalau begitu, semua emas batangan ini untukmu saja.” Sementara, lelaki tadi tetap duduk di samping ketiga emas tadi seraya memikirkan apa yang akan diperbuat dengan emas yang baru saja dia dapat.

Tak lama setelah itu, melintas tiga orang di depannya. Melihat tiga batang emas tadi, tiga orang itu berhasrat untuk memilikinya. Segera mereka merampasnya dan membunuh lelaki tadi.

Karena merasa lapar, mereka sepakat bahwa salah seorang harus pergi ke kota untuk membeli roti. Di tengah jalan, orang yang membeli roti menyusun siasat supaya emas tadi bisa dikuasainya sendiri, “Aku akan menabur racun pada roti yang kubeli supaya mereka berdua mati.”

Sementara dua orang lainnya juga sudah berencana membunuh si pembeli roti dan membagi dua emas hasil curiannya.

Ketika pembeli roti datang, mereka pun berhasil membunuhnya. Dengan tenang mereka berdua makan roti itu. Tak lama, keduanya mengerang kesakitan dan mati.

Saat kembali ke tempat itu, Nabi Isa as melihat empat orang mati memperebutkan emas. Beliau berkata, “Beginilah yang dilakukan dunia kepada para pencintanya.”

AM/IslamIndonesia/Sumber: 50 Kisah Bermakna; Ali Sadaqat, Cahaya, Cet.I, 2005 M, hlm.329/ Foto Fitur: Inilah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *