Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 31 October 2018

Kisah Malaikat Maut dan Ajal Tamu Nabi Sulaiman


 islamindonesia.id – Kisah Malaikat Maut dan Ajal Tamu Nabi Sulaiman

 

Alkisah, suatu hari seseorang datang ke Istana Nabi Sulaiman. Tuan rumah melayani sang tamu dengan mengajaknya berbincang-bincang. Namun di tengah perbincangan, sang tamu merasa seperti ada yang sedang memperhatikannya dari sudut ruangan.

Tamu tersebut pun melirik sudut ruangan yang telah merisaukan hatinya. Ya, di sudut ruangan itu memang ada sosok yang sedang memperhatikannya. Namun seketika hilang ketika tamu tersebut melihat ke sudut ruangan itu.

Melihat keresahan sang tamu, Nabi Sulaiman bertanya perihal yang terjadi pada tamu tersebut. “Wahai Saudaraku, mengapa engkau terlihat begitu resah. Apakah penghormatanku kepada seorang tamu tidak memuaskan hatimu?”

Dengan cepat sang tamu menjawab, “Oh, bukan. Bukan begitu, Saudaraku. Perlakuanmu sungguh lebih dari yang aku harapkan. Kau memang orang yang sangat mulia.”

“Kalau begitu, apa yang merisaukan hatimu. Mungkin aku bisa membantumu mencarikan jalan keluarnya?” jawab Nabi Sulaiman menawarkan bantuan.

Sang tamu kemudian menceritakan tentang seseorang di sudut ruangan yang terus memperhatikan dirinya saat sedang berbincang tadi, namun hilang seketika ia melihatnya. Nabi Sulaiman kemudian menjelaskan mengenai seseorang yang dimaksud oleh tamunya itu.

“Oh, dia adalah sahabatku, sang malaikat maut,” jelas Nabi Sulaiman.

“Ya, dia terus menerus menatapku, seakan-akan aku adalah sasaran untuk diambil nyawanya,” ungkap sang tamu.

Nabi Sulaiman pun menawarkan bantuan untuk membuat hati sang tamu tenang, sang tamu kemudian meminta untuk diantarkan ke India. Dengan izin Allah, Nabi Sulaiman menghantarkan sang tamu ke India dengan bantuan angin.

Sang tamu pun sampai ke India, tidak berapa lama kemudian sang malaikat maut kembali ke istana Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman bertanya mengapa sang malaikat memandangi tamunya terus. Ternyata sang malaikat maut mendapat tugas untuk mencabut nyawa orang tersebut di India, namun karena tamu itu ada di istana, malaikat menunggunya untuk kembali ke India.

“Apakah kau temui orang itu di India?” tanya Nabi Sulaiman.

“Tentu saja. Allah memang tidak akan salah. Kini sudah kulaksanakan tugasku,” tegas malaikat maut.

Apa yang disampaikan sang malaikat, sesuai dengan firman Allah: Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapati kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-Nisa: 78)

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *