Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 13 September 2020

Kisah – Ketika Umar bin Khattab Memohon Diampunkan oleh Uwais al-Qarni


islamindonesia.id – Ketika Umar bin Khattab Memohon Diampunkan oleh Uwais al-Qarni

Imam Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihin, bab Berkunjung dan Bergaul dengan Orang-Orang Shalih, meriwayatkan pertemuan antara Umar bin Khattab ra dengan Uwais bin Amir ra (atau lebih populer dengan nama Uwais al-Qarni).

Dari Umar bin Amr (Ibnu Jabir), dia berkata:

Tatkala Umar bin Khattab kedatangan serombongan penduduk Yaman, dia bertanya, “Apakah ada di antara kalian yang bernama Uwais bin Amir?”

Dia menjawab, “Ya.”

Umar bertanya lagi, “Apakah engkau dari Murad dan Qaran?”

Dia menjawab,“Ya.”

Umar bertanya, “Apakah engkau dulu pernah mengalami sakit belang kemudian sembuh kecuali tinggal sebesar dirham?”

Dia menjawab, “Ya.”

Umar kembali bertanya, “Apakah engkau masih mempunyai ibu?”

Dia menjawab, “Ya.”

Umar menjelaskan, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Nanti engkau akan kedatangan orang bernama Uwais bin Amir bersama dengan serombongan penduduk Yaman. Ciri-cirinya, dia dari Murad dan Qaran, pernah berpenyakit belang lalu sembuh, kecuali sebesar dirham.

‘Dia masih mempunyai ibu dan dia sangat berbakti kepadanya. Seandainya dia berbuat baik karena Allah, pasti Allah akan berbuat baik kepadanya. Mintalah agar dia memohonkan ampun buat dirimu.’

“Oleh karena itu, mohonkanlah ampun buat diriku.”

Kemudian dia memohonkan ampun untuk Umar. Setelah itu Umar bertanya, “Engkau akan ke mana lagi?”

Dia menjawab, “Ke Kufah.”

Umar menawarkan, “Bolehkah aku menulis surat kepada Amil (bendaharawan) di Kufah untuk membantumu?”

Dia menjawab, “Aku lebih senang menjadi orang biasa.”

Pada tahun berikutnya, ada seorang terkemuka dari penduduk Yaman mengerjakan ibadah haji dan berjumpa dengan Umar. Kemudian Umar menanyakan kepadanya tentang Uwais.

Orang itu menjawab, “Aku meninggalkan dia dalam keadaan sangat menyedihkan, rumahnya sangat kecil dan tergolong miskin.”

Umar berkata, “Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Nanti engkau akan kedatangan orang bernama Uwais bin Amir bersama dengan serombongan penduduk Yaman. Ciri-cirinya, dia dari Murad dan Qaran, pernah berpenyakit belang lalu sembuh, kecuali sebesar dirham.

‘Dia masih mempunyai ibu dan dia sangat berbakti kepadanya. Seandainya dia berbuat baik karena Allah, pasti Allah akan berbuat baik kepadanya. Mintalah agar dia memohonkan ampun buat dirimu.’.”

Setelah pulang, orang itu menemui Uwais dan berkata, “Mohonkan ampun buat diriku.”

Uwais menjawab, “Sebenarnya engkaulah yang mendoakanku, karena baru pulang dari bepergian yang baik. Maka mohonkan ampun buat diriku.”

Orang itu bertanya, “Engkau pernah bertemu Umar?”

Uwais menjawab, “Ya.”

Kemudian Uwais menyadari dan memohonkan ampun buat orang itu. Sesudah itu orang-orang mengenalnya dan berbondong-bondong meminta agar dia memohonkan ampun buat mereka. Melihat yang demikian Uwais pergi untuk menyendiri. (HR Muslim)

PH/IslamIndonesia/Foto ilustrasi: markumi.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *