Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 02 July 2016

KISAH–Hidup adalah Cermin Perbuatan Kita


kisah hidup adalah cermin perbuatan kita

IslamIndonesia.id – Hidup adalah Cermin Perbuatan Kita

Alkisah seorang bijakawan mengajak putranya keluar kota. Dia ingin mengajarkan anaknya tentang permukaan kehidupan lain di atas atmosfir yang jernih. Sungguh ia jauh dari kebisingan kota dengan segala hiruk pikuknya.

Sang bijakawan dan putranya menyusuri pedalaman lembah yang dikelilingi pegunungan sangat indah dan menjulang.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba sang anak terjatuh dan berteriak keras karena kesakitan, “Aduuuuh.”

Dari kejauhan lembah muncul suara menirukan teriakan sang anak, “Aduuuuh.”

Sang anak lupa dengan rasa sakitnya lantaran bingung. “Dari manakah suara itu berasal?,” bisik hati anak itu. Dia bertanya penasaran, “Siapakah kamu?”

Muncul suara yang serupa, “Siapakah kamu?”

Sang anak bertanya kembali, “Loh, aku bertanya siapa kamu??”

Lagi-lagi yang muncul adalah suara yang menirukannya, “Loh, aku bertanya siapa kamu??”

“Kamu pengecut!!,” teriak sang anak dengan ketus.

Percuma saja dia melakukannya. Sang anak menerima jawaban yang sama, “Kamu pengecut!!,”

Putra sang bijakawan ketika itu bertanya-tanya kepada ayahnya tentang yang mereka saksikan. Sang ayah pun tersenyum sambil meletakkan telunjuk ke depan mulutnya.

Sang anak penasaran dengan fenomena yang disaksikannya. Dia ingin tahu dari sang ayah.

Lantas sang ayah berkata dengan lantang, “Aku menghormatimu!”

Kalimat yang sama mereka dengar, “Aku menghormatimu!”

Putranya kembali tertegun. Suara itu menutup mulutnya rapat-rapat. Ayahnya berteriak kembali, “Alangkah pandainya kamu!”

Suara yang sama kembali terdengar, “Alangkah pandainya kamu!”

Sang putra belum mampu memahami yang dialaminya. Dia hanya menanti penjelasan ayahnya.

Seorang bijak ini menjelaskan kepada anaknya dengan tenang. “Wahai putraku, ini adalah sebuah fenomena alam yang disebut sebagai gema atau gaung.”

“Sesungguhnya gema ini terjadi juga dalam kehidupan nyata.”

“Sesungguhnya kehidupan ini hanya akan memberikan sesuatu yang sesuai dengan yang kamu berikan. Dan tidak akan memberikan sesuatu yang tidak kamu berikan. Kehidupan adalah cermin perbuatan-perbuatan kita. Kehidupan hanyalah gaung dari kata-kata kita sendiri.”

“Jika kamu ingin dicintai orang lain, maka cintailah selainmu. Jika kamu ingin dihormati orang lain, maka hormatilah orang lain.”

“Jika kamu ingin dikasihi orang lain, maka kasihilah selainmu. Jika kamu ingin orang lain membantumu, maka bantulah orang lain. Jika kamu ingin orang lain mendengarkanmu agar mereka memahamimu, maka dengarkanlah orang lain terlebih dahulu agar kamu memahami mereka.”

“Jangan berharap orang lain bersabar atasmu sebelum kamu bersabar atas orang lain.”

“Wahai anakku, ini telah menjadi ketentuan Allah. Semua ini terjadi dalam segala aspek kehidupan manusia. Kehidupan adalah pantulan perbuatanmu. Kamu akan memperoleh yang kamu persembahkan dan menuai yang kamu tanam.”

Sungguh benar Nabi menyatakan, “Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi Sang Mahakasih. Kasihilah makhluk di bumi, niscaya kau dikasihi yang di langit.”

 

Tom/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *