KISAH – Hakim yang Bijak

Islamimdonesia.id — KISAH – Hakim yang Bijak

Syahdan, seorang lelaki bijak dan adil telah dipilih oleh masyarakat untuk menjadi hakim sebuah negeri. Pada hari pertama, sang hakim mengumpulkan masyarakat yang mempunyai masalah dan aduan.

Sang hakim berkata, “Sediakan sebuah kotak besar. Silakan masing-masing menuliskan persoalan dan aduannya di secarik kertas. Lalu masukkanlah kertas tersebut ke dalam kotak. Datanglah kembali besok pagi.”

Maka, masing-masing menghabiskan waktu mereka untuk menuliskan masalah dan aduan mereka. Setelah itu mereka masukkan kertas hingga memenuhi kotak yang telah disediakan.

Hari selanjutnya, semua orang berbondong-bondong kembali menghadap sang hakim untuk mengetahui apa jalan keluar yang akan diberikan olehnya. Berkatalah sang hakim, “Masuklah satu persatu.” Lalu datanglah orang pertama. Sang hakim berkata kepadanya, “Tunjukkan kepadaku kertasmu yang ada di dalam kotak.”

Orang pertama ini mulai mencari kertasnya di dalam tumpukan yang ada. Karena banyaknya kertas, maka semua mencari kertas masing-masing. Setiap kali mereka membaca sebuah masalah, ternyata milik orang lain. Akhirnya, masing-masing dari mereka merasa bersyukur kepada Allah bahwa ternyata musibah orang lain masih lebih berat ketimbang musibah yang dialaminya.

Setelah itu sang hakim berkata, “Sesungguhnya Allah tidak memberikan kesulitan melainkan untuk membahagiakan Anda. Segala yang diambil Allah dari Anda hanyalah untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Tidaklah Allah membuat Anda menangis kecuali Dia akan membuat Anda tertawa. Segala yang dihalangi oleh Allah semata-mata untuk memberikan yang terbaik bagi Anda. Dari semua itu, sesungguhnya Allah memberikan ujian kepada Anda karena mencintai Anda. Oleh karena itu, bersabarlah karena jalan keluar dari Allah begitu dekat.”[]

Tom/IslamIndonesia