Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 03 July 2016

KISAH–Dialog Kiai dan Pencuri


kisah dialog kiai dan pencuri

IslamIndonesia.id – KISAH–Dialog Kiai dan Pencuri

Lebaran menjelang, seorang pencuri menyatroni rumah kiai besar. Tentu saja dia mencari sesuatu yang bisa dikonversi menjadi THR bagi keluarganya.

Namun sayangnya, sang pencuri tidak mendapati satu pun perabot yang bisa dibawa pulang. Sekonyong-konyong, dia hanya menyaksikan seorang berpenampilan compang camping sedang asyik masyuk dengan Tuhannya.

Setelah salam, sang kiai mendapati sang pencuri tercenung tidak jauh dari mihrabnya. Terjadilah dialog antar kedua orang ini.

Sang kiai bertanya, “Anda datang ke rumah ini mencari harta dunia dan tidak memperolehnya. Kalau begitu, apakah Anda memiliki harta (amal) untuk akhirat Anda?”

Sang pencuri menjawab dengan tegas, “Tidak!”

Pertanyaan sang kiai bak petir di siang bolong yang menyambar hati sang pencuri hingga membuatnya takluk.

Mulailah sang kiai memberi nasihat-nasihatnya sehingga membuat sang pencuri menangis.

Tidak lama berselang, datanglah waktu subuh. Keduanya menuju masjid bersama-sama.

Jamaah masjid terheran-heran dengan yang mereka saksikan: ‘Seorang pencuri kawakan shalat di belakang kiai besar.’

Jamaah bertanya kepada sang kiai itu perihal yang mereka saksikan. Sang kiai tersenyum seraya berkata, “Dia (pencuri) mendatangiku untuk mencuri, namun aku justru mencuri hatinya.”

Pesan moral:
Kata-kata yang indah merupakan kunci kalbu. Disebut kalbu (qalb) hanyalah karena seringnya berubah-ubah (taqallaba).

Wahai Yang Membolak-balikkan hati, mantapkanlah kalbu kami di atas agama-Mu.

 

Tom/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *