Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 07 November 2018

Sembuh Kanker Stadium 4 Berkat Istiqamah Hafal Quran


islamindonesia.id – Sembuh Kanker Stadium 4 Berkat Istiqamah HafAlquran

 

Banyak orang meyakini bahwa tak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan, karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Namun siapa sangka bahwa seorang remaja 18 tahun yang divonis menderita kanker darah stadium 4 justru pulih setelah dirinya tetap istiqamah menghapal Al-Quran? Ajaib. Itulah sebabnya kejadian tersebut mengejutkan publik karena dia benar-benar pulih dari penyakit yang sulit disembuhkan itu.

Muhammad Amin Muadzam, 18 tahun, didiagnosa menderita kanker darah stadium empat ketika remaja itu hanya tinggal 10 juz lagi untuk mendapatkan gelar hafiz.

Awalnya, sulung dari enam bersaudara itu mengalami batuk biasa. Tetapi seiring waktu bagian lehernya mulai membengkak sampai Muhammad Amin tidak bisa berjalan.

Setelah diperiksa, dokter memberi tahu bahwa dia menderita kanker darah stadium empat. Akibat pemberitahuan tersebut, pemuda Serawak, Malaysia, itu sempat berhenti dari kegiatannya karena merasa putus asa dan ingin menyerah.

Ayahnya, yang juga seorang radiografer di Rumah Sakit Umum Sarawak (HUS), terus memberikan dukungan dan dorongan agar Muhammad Amin tidak menyerah.

Muhammad Amin diminta untuk melanjutkan aktivitasnya membaca Al-Quran. Ayahnya meyakinkan Muhammad Amin bahwa di balik bacaan Al-Quran terdapat obat yang dapat menyembuhkan penyakit.

“Saya pegang nasihat dan kata-kata ayah saya. Setiap kali saya kesakitan akibat kemoterapi, saya mencari Al-Quran dan istiqamah dalam menghafal meskipun sambil berbaring di tempat tidur. Alhamdulillah, saya tidak rugi istiqamah menghafal Al-Quran. Sekitar dua tahun lalu, para ahli kanker menegaskan saya sepenuhnya pulih dari penyakit itu,” katanya kepada Harian Metro.

Murid Madrasah Darul Ulum Islamiah, Kuching, ini mewakili negara bagian Sarawak untuk kategori hafalan satu hingga tiga puluh juz dalam Majlis Tilawah dan Hafazan Al-Quran Peringkat Kebangsaan (MTHQK) 2018 yang diadakan di Kompleks Islam Putrajaya.

Selain Muhammad Amin, adik bungsu laki-lakinya, Muhammad Adli, 12 tahun, juga mewakili Sarawak dan menjadi peserta termuda dalam kategori satu hingga dua puluh juz.

Muhammad Amin mulai belajar menghafal Alquran sejak ia berusia tujuh tahun dan berhasil menghafal 30 juz tahun lalu.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *