Kejujuran Berbuah Manis

 islamindonesia.id – Kejujuran Berbuah Manis

Mungkin pernah bahkan seringkali kita dengar petuah orangtua yang menyatakan, “Siapa jujur pasti mujur.” Petuah ini ingin menunjukkan betapa kejujuran itu penting bagi siapapun yang menginginkan kehidupannya dipenuhi kemujuran.

Pertanyaannya, apakah petuah ini benar adanya di kehidupan nyata? Untuk membuktikannya, simak kisah nyata berikut ini.

***

Zhang tak pernah berpikir mendapat hadiah begitu besar atas kesalahan yang dibuatnya. Zhang gadis asal Yunan, China yang berusia 18 tahun ini mendapatkan beasiswa hingga dia lulus kuliah setelah menggores mobil mewah.

Dilansir media China Sinchew, Cerita Zhang berawal saat dia baru saja mendaftar ke universitas dan membuat akun di bank untuk menabung. Tiba-tiba di tengah jalan, Zhang yang fokus melihat marka jalan tidak sengaja menggores mobil mewah jenis Lexus ES 350 yang sedang terparkir dengan sepedanya.

Zhang panik namun dia memutuskan untuk tetap menunggu pemilik mobil. Setelah satu jam menunggu di bawah terik matahari, pemilik mobil akhirnya datang. Zhang memberanikan diri mengakui perbuatannnya.

“Paman, apakah kamu pemilik mobil ini? Saya minta maaf karena tidak sengaja menggores mobil Paman dengan sepeda. Saya menunggu Paman kembali untuk meminta maaf,” kata Zhang.

Pemilik mobil yang merupakan pengusaha pembiayaan Firma Properti itu lalu melihat ada 3 goresan di mobilnya. Bukannya marah, dia malah tertarik berbincang lebih lama dengan Zhang.

“Saya tertarik melihat gadis yang berdiri di samping mobil saya. Dia terlihat panik dan takut ketika pertama kali saya melihatnya. Ketika saya tahu dia sudah menunggu selama satu jam di bawah teriknya matahari, saya merasa tersentuh dan bilang tidak usah membayar ganti rugi,” katanya.

Mendengar hal itu, Zhang langsung menangis dia menunduk sambil mengucapkan terima kasih.

Mereka lalu berbincang dan diketahui Zhang berasal dari keluarga miskin dan sedang mengumpulkan uang. Dia juga berutang sebesar 8.000 yuan atau lebih dari Rp 16 juta untuk bayar kuliah.

Pemilik mobil yang mendengar cerita Zhang merasa iba. Dia juga sangat terkesan dengan kejujuran dan keberanian Zhang mengakui kesalahannya.

“Keluarga gadis itu tidak dalam kondisi keuangan yang baik dan meminta ganti rugi kepadanya seperti menabur garam di atas luka. Jadi saya tidak akan meminta ganti rugi. Saya justru akan membantunya menyelesaikan kuliahnya,” kata pemilik mobil itu.

Dia akan memberikan beasiswa penuh hingga Zhang lulus kuliah. Selain itu pengusaha tersebut juga menawarkan Zhang untuk bekerja di perusahaannya begitu Zhang lulus.

EH / Islam Indonesia