Satu Islam Untuk Semua

Monday, 24 June 2019

Penelitian Harvard: Anak yang Mendapatkan Pendidikan Agama Cenderung Lebih Sehat dan Sejahtera pada Saat Dewasa


islamindonesia.id – Penelitian Harvard: Anak yang Mendapatkan Pendidikan Agama Cenderung Lebih Sehat dan Sejahtera pada Saat Dewasa

Sebuah studi terbaru dari Harvard mengungkapkan bahwa anak-anak yang pernah mendapatkan pendidikan agama cenderung lebih sehat dan memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi di awal masa dewasa mereka ketimbang yang tidak.

Penelitian ini, yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health dan dirilis bulan lalu di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara pendidikan agama dengan kesehatan fisik dan mental pada orang dewasa muda.

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang menghadiri ibadah setiap minggu, atau yang melakukan doa atau meditasi setiap hari, di masa muda mereka, dilaporkan memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan kepositifan di usia 20-an.

Individu yang pernah mendapatkan pendidikan agama ditemukan lebih sedikit memiliki kemungkinan untuk merokok, memiliki gejala depresi, menggunakan obat-obatan terlarang, atau memiliki infeksi menular seksual dibandingkan dengan orang yang melakukan praktik spiritual yang kurang teratur.

“Temuan ini penting baik untuk pemahaman kita tentang kesehatan dan pemahaman kita tentang praktik pendidikan orang tua,” kata Ying Chen, penulis pertama dalam penerlitian tersebut, dalam siaran pers universitas.

“Banyak anak dibesarkan secara religius, dan penelitian kami menunjukkan bahwa ini dapat secara kuat mempengaruhi perilaku kesehatan, kesehatan mental, dan kebahagiaan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan,” tambahnya.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 5.000 anak dengan rentang usia delapan hinga empat belas tahun, mengamati variabel-variabel seperti kesehatan ibu, status sosial ekonomi, dan sejarah penyalahgunaan obat-obatan atau gejala depresi.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang aktif beribadah, setidaknya sekali seminggu, pada waktu anak-anak, dilaporkan memiliki tingkat kemungkinan sebesar 18 persen kebahagiaan yang lebih tinggi pada saat mencapai usia dewasa muda, yakni antara usia 23 hingga 30 tahun, dibandingkan mereka yang tidak.

Hasil penelitian juga menunjukkan, mereka lebih mungkin sebesar 29 persen untuk menjadi sukarelawan di komunitas lokal dan 33 persen lebih kecil untuk terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang.

Mereka yang berdoa atau bermeditasi setidaknya sekali sehari di masa muda mereka terbukti 16 persen lebih mungkin untuk mendapatkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi sebagai orang dewasa muda, dan 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi aktif secara seksual dalam masa remajanya.

Orang-orang ini juga 40 persen lebih kecil kemungkinannya tertular infeksi menular seksual daripada mereka yang tidak pernah berdoa atau bermeditasi.

Emilie Kao, direktur DeVos Center for Religion and Civil Society at The Heritage Foundation, mengatakan, bahwa dia tidak terkejut dengan temuan para peneliti, temuan Harvard ini menambahkan daftar panjang studi lainnya yang menunjukkan hubungan positif antara agama dan kesejahteraan.

 “Saya pikir (penelitian) mereka konsisten dengan penelitian lain, yang telah kita tahu, yang menunjukkan bahwa keyakinan agama memberi orang-orang kekuatan spiritual yang mengarah pada kebiasaan yang sehat dan membangun jaringan sosial mereka, dan memberi mereka kemampuan untuk mengatasi hambatan dalam hidup mereka,” kata Kao.

Studi Harvard yang berjudul Associations of Religious Upbringing With Subsequent Health and Well-Being From Adolescence to Young Adulthood: An Outcome-Wide Analysis (Hubungan antara Pendidikan Agama dengan Kesehatan dan Kesejahteraan yang Berkelanjutan dari Usia Remaja hingga Dewasa Muda) ini telah diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.

Bagi Anda yang tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut dapat mengunduhnya di sini.

PH/IslamIndonesia/Sumber: The Stream/Foto Fitur: All Language Alliance

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *