Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 26 July 2016

KAJIAN–Benarkah Menangisi Jenazah itu Haram?


Islamindonesia.id–Benarkah Menangisi Jenazah itu Haram?

Sejumlah kalangan Salafi Wahabi berpendapat bahwa menangisi jenazah itu haram hukumnya. Atau paling tidak makruh. Padahal, menangis itu dapat dikatakan reaksi alami tiap insan yang dirundung suka maupun duka. Airmata merupakan ekspresi emosional manusia yang tidak dapat dihindarkan, sehingga semestinya ia bukan diharamkan melainkan dikelola dengan tepat dan bijak. Sebagai agama yang sesuai dengan fitrah suci manusia, Islam tak mungkin melarang sesuatu yang bersifat alami dalam diri manusia.

Saat mengebumikan jenazah Sayidina Hamzah yang syahid di Perang Uhud pada tahun ketiga Hijriah, Ibnu Masud meriwayatkan bahwa Rasulullah menangis sesenggukan. Riwayat ini dikutip kembali dalam buku Syarah Musnad Ibn Ahmad karya Ali Al-Qari Al-Hanafi. Sebagaimana Nabi Muhammad, Nabi Ya’qub juga menangis setelah kehilangan putranya, Yusuf, hingga matanya memutih.

Islam mengajarkan manusia untuk melakukan ibadah dan doa dengan khusyu. Dan tetesan airmata tak pelak merupakan salah satu tanda kekhusyukan dalam beribadah. Tetesan airmata khusyu tidak bisa direkayasa, melainkan mengalir tanpa terasa.

Terlepas dari begitu banyak dalil tekstual yang mungkin di lain kesempatan akan dijelaskan lebih lengkap, ilmu pengetahuan juga menemukan bahwa menangis dapat mengurangi stres dalam diri manusia. Dr Pete Sulack, dokter spesialis penanggulangan stres asal AS, menyatakan bahwa orang yang mengalami stres lebih baik menangis ketimbang menarik napas menahan tangisan.

Sulack mengatakan menangis itu baik untuk mengurangi kadar stres di tubuh. Juga baik untuk kesehatan emosi dan psikologi serta cara yang baik untuk menghadapi ketegangan emosi. Studi di St Paul-Ramsey Medical Center Minnesota menemukan bahwa air mata sebenarnya mengandung hormon stres yang berbasis protein prolaktin, hormon adrenocorticotropic dan leucine enkephalin (penghilang nyeri alami) yang semuanya diproduksi oleh tubuh manusia ketika sedang stres.

Lebih jauh dia menyatakan bahwa mengeluarkan hormon adrenocorticitropic sebenarnya mengurangi kadar kortisol di tubuh.Kortisol adalah hormon stres yang membuat kita jadi cemas dan panik serta menyebabkan perut jadi buncit. Mengurangi kortisol berarti jadi lebih bahagia dan lebih langsing.

Demikianlah sedikit kajian berdasarkan sekilas dalil agama dan ilmu agar mereka yang mengharamkan atau memakruhkan orang menangis menyadari betapa menyimpang ajaran mereka dari anjuran agama dan fakta ilmu pengetahuan.

 

AJ/IslamIndonesia/Sumber: Kompas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *