Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 18 May 2022

Cara Membahagiakan Orang Tua yang sudah Meninggal Menurut Quraish Shihab


islamindonesia.id – Cara Membahagiakan Orang Tua yang sudah Meninggal Menurut Quraish Shihab

Apakah orang tua kita yang sudah meninggal masih bisa melihat dan mendengarkan kita di alam barzakh atau alam kubur?

Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an, Quraish Shihab, menjelaskan bahwa orang tua kita yang sudah meninggal sebenarnya hidup di alam barzakh dan dia bisa melihat segala tindak-tanduk kita di dunia.

Barzakh itu artinya pemisah, alam antara dunia dan akhirat. Ada di tengah. Alam antara dunia dan akhirat ini (mem)buat yang sudah meninggal matanya sangat tajam. Kalau kita tidak bisa lihat (orang yang sudah meninggal), tapi yang sudah meninggal bisa lihat kita di dunia,” ungkap Quraish Shihab sebagaimana dikutip dari jambiupdate.co.

Dia menerangkan, pemisah (alam barzakh) itu bisa diilustrasikan seperti kaca. Kita yang masih hidup mau ke sana tidak bisa. Tapi dia yang berada alam barzakh bisa melihat dunia sekaligus juga akhirat. Di sana dia mampu melihat yang berada di dunia dan melihat tempatnya sendiri di akhirat nanti.

“Kalau kita di dunia, itu ada pesan begini, ‘Jangan permalukan keluargamu dengan keburukan amalmu.’ Dia sedih di sana, ‘kok keluarga saya di dunia begini’,” katanya.

Membahagiakan Orang Tua yang Sudah Meninggal

Kemudian, bagaimana agar orang tua kita yang sudah meninggal bahagia? Pengarang Tafsir al-Mishbah ini menjelaskan, bahwa semasa hidupnya orang tua kita memiliki teman-teman, maka kunjungi mereka dan berikan hadiah untuk mereka. Hal ini akan membuat orang tua kita bahagia.

Jadi, untuk membahagiakan orang tua bukan hanya dengan mengirimkan Al-Fatihah saja, tapi ada banyak cara lainnya. Quraish Shihab juga berpesan, jika mengirim Al-Fatihah, sebut namanya. Misalnya untuk ibu, bukan hanya menyebut “ibu”, tapi sebut juga namanya.

Ada kisah seperti ini di kalangan orang-orang tasawuf. Ada kiriman barang untuk seseorang, tapi tanpa alamat tujuan. Si penerima barang mesti pergi ke tempat sortir jika ingin menerimanya. Tapi, jika kiriman tersebut ada alamatnya, maka akan langsung diantar ke tempat tujuan.

“Maka itu, sebutlah namanya. Al-Fatihah ini ditujukan ke ibu saya, ke ayah saya. Itu ada alamatnya, dia tidak perlu capek-capek mengambil kiriman itu. Hal-hal seperti itu yang menyenangkan orang tua kita. Tidak ada lagi, bukan menunggu uang atau jabatan kita,” tegasnya.

Menurutnya, mereka yang sudah meninggal hanya menunggu doa kita. Mereka senang melihat keluarganya di dunia rukun dan memperhatikan teman-temannya semasa hidup. Hal-hal seperti itulah yang membahagiakan orang-orang yang sudah meninggal.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Youtube/Najwa Shihab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *