Waspadai Bahaya Ujub

islamindonesia.id – Salah satu sifat tercela dalam Islam adalah sifat ujub. Menurut pandangan Islam, ujub adalah anggapan atau harga diri yang berlebihan. Anggapan bahwa dirinya memiliki banyak kebaikan dan memiliki lebih banyak karunia daripada yang lain, hingga melupakan penciptanya.

Ujub juga berarti perilaku atau sifat terlalu mengagumi diri sendiri dan juga selalu membanggakan diri sendiri. Ini merupakan sifat tercela yang harus dihindari setiap orang terutama umat Muslim, karena bisa membuat seseorang menjadi sombong dan riya serta tidak disukai bahkan oleh sesama manusia.

Menurut Ibnul Mubarok, ujub adalah ketika seseorang merasa dirinya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sedangkan Imam Al-Ghazali menyebut bahwa ujub adalah bentuk kecintaan seseorang akan sesuatu yang ada pada dirinya dan merasa memilikinya sendiri, sehingga tidak menyadari bahwa semua itu adalah pemberian dari Allah SWT.

Oleh karena itu, ujub adalah sifat tercela meski hanya dilakukan di dalam hati. Contohnya saat seseorang merasa bangga akan kepintarannya sehingga memandang rendah dan bodoh orang lain.

Padahal sebagai Muslim, sudah seharusnya merasa rendah diri di hadapan Allah SWT, karena hanya Allah yang Maha Pencipta. Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an: “Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.” (QS Ali Imran:109)

Selain itu, sifat ujub juga dapat mendatangkan mudharat dan bahaya bagi manusia. Karena itu, Allah SWT dan Rasul-Nya melarang sifat ini dimiliki oleh seorang Muslim.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah s.a.w bersabda: “Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).” (HR Abdur Razaq)

EH/Islam Indonesia