Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 27 January 2022

Serakah dalam 5 Hal ini Ternyata Diperbolehkan dalam Islam


islamindonesia.id – Tak dapat dimungkiri, serakah termasuk sifat yang buruk. Bahkan karena keserakahan, banyak orang yang akhirnya terjerumus ke dalam banyak kejahatan lain seperti menipu, korupsi, berlaku curang, hingga tidak memedulikan halal-haram dan lain sebagainya.

Imam al-Ghazali bahkan menasihatkan, salah satu hal wajib yang harus dilakukan sedari dini dalam proses pendidikan anak adalah “melarang mereka serakah dalam urusan makanan”. Karena menurut Al Ghazali, serakah dalam urusan makanan adalah kejahatan pertama yang dilakukan oleh anak, yang jika kita tidak mampu melarangnya maka ini akan berdampak buruk pada perkembangannya.

Sebegitu bahayanya serakah, sifat ini bisa membinasakan manusia. Bahkan, manusia yang memiliki sifat serakah terhadap harta dan urusan duniawi akan berujung pada kebinasaan.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w: “Seandainya anak cucu Adam (manusia) mendapatkan dua lembah yang berisi emas, niscaya ia masih akan menginginkan lembah emas yang ketiga. Tidak akan pernah penuh perut anak Adam kecuali ditutup dalam tanah (mati). Dan Allah akan mengampuni orang yang bertaubat.” (HR Ahmad).

Namun demikian, apakah sifat serakah selamanya buruk? Kalau tidak, benarkah ada jenis serakah yang justru diperbolehkan dalam Islam?

Seorang ulama ternyata pernah menasihatkan, jika memang harus serakah, maka serakahlah dalam lima hal. Apa saja?

  1. Serakah dalam membaca Alquran.
    Bacaan Alquran adalah rezeki yang sebenarnya teramat besar jika kita mau memahaminya. Sayangnya, kita mungkin tidak mengetahui betapa membaca Alquran adalah hadiah yang luar biasa yang disiapkan Allah bagi setiap Muslim.

Sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Syukur.” (QS. Fathir:29-30)

  1. Serakah dalam meminta doa dari orang-orang shaleh.

Meminta doa dari para shaleh juga adalah wasilah rezeki yang boleh diupayakan. Hal ini lazim terjadi dilakukan dari semasa Rasulullah, diikuti oleh para sahabat dan salafus shalih setelahnya. Tradisi saling meminta doa, sudah sangat lazim dilakukan di kalangan orang-orang shaleh terdahulu.

Diriwayatkan pula bahwa Rasulullah pernah menyuruh salah seorang sahabatnya untuk mencari seseorang bernama Uwais Al Qarni dan meminta doa darinya.

  1. Serakah mencari ilmu
    Ilmu adalah sumber rezeki yang besar. Rasulullah setiap pagi setelah shalat subuh, tidak pernah melewatkan doa ini.

Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqan thayyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa.

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang thayyib dan amalan yang diterima” (HR. Ibnu Majah)

  1. Serakah terhadap nasihat ulama.
    Nasihat adalah bekal menjalani hidup di dunia. Siapa yang paling banyak memungutnya, maka selamat pula perjalanannya. Maka, jika kita ingin mudah dalam hidup, banyak-banyaklah mengambil nasihat dari para alim. Ibarat atlet yang perlu adanya pelatih, kita pun memerlukan nasihat para ulama di tengah kehidupan dunia yang semakin membingungkan. Yakni ketika yang salah tampak benar dan yang benar tampak salah. Dan hanya para alim yang akhirnya bisa membuat semuanya menjadi jelas.
  2. Serakah dalam sedekah
    Siapa yang tak tahu pahala sedekah? Berikut beberapa di antaranya:
  • membuka pintu rezeki
  • menolak bala
  • menyembuhkan penyakit
  • mengangkat kesulitan
  • memanjangkan umur (berkah dalam usia)

Maka semakin banyak kita bersedekah, saat itulah kita tengah menyiapkan jalan hidup yang mudah.

Nah, dalam 5 hal itulah kita layak serakah jika memang harus serakah. Serakah dalam harta membawa binasa, namun serakah dalam 5 hal di atas justru membawa kemudahan dalam hidup dan mengundang keberkahan, InsyaAllah.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *