Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 20 April 2022

Sama-sama Peristiwa Penting dalam Islam, Lalu Apa Beda Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?


islamindonesia.id – Dalam khazanah Islam, terdapat dua peristiwa bersejarah bagi kaum Muslimin yang terjadi pada bulan Ramadan, yaitu Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Tak sedikit yang menganggap bahwa Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar sama, karena sama-sama peristiwa terkait turunnya Alquran.

Namun, apa beda Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Berikut sekilas penjelasannya.

Nuzulul Quran diperingati pada setiap tanggal 17 Ramadan, peristiwa ketika Alquran diturunkan pertama kali ke muka bumi untuk menyempurnakan ajaran Islam dan petunjuk bagi umat manusia.

Sementara malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dan penuh kemuliaan yang seperti kita ketahui diyakini bahkan lebih baik daripada seribu bulan. Karena pada malam tersebut, Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Alquran kepada Nabi Muhammad s.aw melalui malaikat Jibril.

Nuzulul Quran

Alquran pertama kali diturunkan saat Rasulullah s.a.w berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Saat itu Nabi Muhammad sedang menyepi untuk menenangkan hati. Pada saat itulah Allah SWT meminta Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada Rasulullah. Malaikat Jibril membawa ayat yang pertama kali diturunkan, yakni surah Al-Alaq yang berisikan 5 ayat.

Diriwayatkan bahwa malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad s.a.w untuk membaca surah tersebut. Namun, Rasulullah bergeming dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membacanya. Maka dari itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca melalui surah Al-Alaq.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Itulah firman Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1-5, ayat Alquran yang pertama kali diturunkan.

Surah ini jugalah yang menjadi penanda bahwa Muhammad diangkat sebagai Nabi dan Rasul.

Arti dari Nuzulul Quran

Kata Nuzulul Quran berasal dari dua kata yaitu Nuzul dan Alquran. Secara harfiah arti kata Nuzul adalah menurunkan sesuatu dari tempat tinggi ke tempat yang rendah.

Sementara, kata Quran diambil dari Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam.

Apabila digabungkan, arti Nuzulul Quran adalah proses turunnya Alquran dari tempat yang tinggi ke muka bumi. Arti lebih lengkapnya adalah peristiwa turunnya Alquran dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w melalui perantara Malaikat Jibril.

Singkatnya, peristiwa Nuzulul Quran dapat diartikan sebagai penyampaian informasi atau wahyu dari Allah SWT kepada Rasulullah s.a.w sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebenaran.

Pada malam turunnya Alquran, dipercaya bahwa malaikat diutus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi. Mereka diperintahkan untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah.

Umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beriktikaf di masjid, tadarus Alquran, memperbanyak sedekah, salat tarawih dan witir, memperbanyak zikir, serta memperbaiki sikap. Dengan demikian, kita sebagai umat Muslim bisa mendapatkan berkah di malam Nuzulul Quran.

Lailatul Qadar

Dari segi bahasa, Lailatul Qadar terdiri atas dua kata, yaitu lail yang artinya malam, sedangkan qadar sendiri memiliki makna yang beragam.

Menurut buku berjudul Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein, malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan. Seseorang yang mendapatkan keberkahan di malam itu, maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Lailatul Qadar hanya akan terjadi pada bulan Ramadan, sehingga ketika Ramadan datang akan banyak pula orang yang siap berburu untuk mendapatkan pahala ganda dari malam Lailatul Qadar.

Menurut buku berjudul Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Ahmad Sarwat, makna malam secara ketentuan syariat adalah rentang waktu yang ditandai mulai dari terbenamnya matahari di ufuk Barat hingga terbitnya fajar di ufuk Timur.

Malam dimulai dari terbenamnya matahari sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, “Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga (datang) malam.” [QS. Al-Baqarah:187]

Malam diakhiri dengan terbitnya fajar yaitu masuknya waktu subuh, sebagaimana disebutkan di dalam Alquran, “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” [QS. Al-Qadar:5]

Salah satu keutamaan malam Lailatul Qadar yaitu di malam tersebut Allah menurunkan Alquran. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah dalam surah Al-Qadar Ayat 1-5.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Setelah mengetahui arti kedua peristiwa penting tersebut, simak beda Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

Disebutkan bahwa turunnya Alquran terjadi dalam dua proses.

Alquran turun pertama kali pada 17 Ramadan dengan surah yang pertama turun adalah Al-Alaq ayat 1-5.
Kemudian Alquran turun secara menyeluruh pada malam Lailatul Qadar. Makanya tanggal 17 Ramadan dijadikan peringatan malam Nuzulul Quran.

Sebagaimana dilansir NU Online, beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Alqura diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah).

Kedua, diturunkan secara bertahap. Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah SWT terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.

Selanjutnya Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama dua puluh tahun (menurut pendapat lain, dua puluh satu tahun).

Untuk lebih memahami, Nuzulul Quran merupakan peristiwa malam di mana pertama kali Alquran diturunkan kepada Rasulullah s.a.w di Gua Hira melalui malaikat Jibril.

Pada kesempatan tersebut, Malaikat Jibril membawa surah Al-Alaq. Setelah itu, untuk selanjutnya Alquran diturunkan secara berangsur.

Sementara, Lailatul Qadar adalah istilah yang digunakan untuk memperingati malam ketika Alquran diturunkan langsung dari Allah SWT secara keseluruhan di baitul izzah (semacam ruang ilahiyah) yang kemudian dibawa malaikat Jibril secara berangsur kepada Rasulullah s.a.wW. Oleh karena itulah, malam Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang mengetahuinya.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan:3)

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *