Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 13 July 2022

Rendah Hati: Pengantar Manusia pada Kemuliaan


islamindonesia.id – Dalam Islam, sikap rendah hati disebut juga dengan istilah tawadhu. Ini merupakan akhlak terpuji, karena dengan sikap tawadhu tersebut seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah SWT.

Selain itu, rendah hati juga ditandai dengan kebiasaan bersikap tenang, sederhana, dan sungguh-sungguh dalam menjauhi perbuatan takabur (sombong). Artinya, untuk bisa bersikap tawadhu, seseorang harus mampu terlebih dahulu menanggalkan sifat sombong yang ada dalam dirinya. Hanya dengan cara inilah sikap tawadhu dalam diri seseorang dapat tumbuh dengan baik.

Seseorang yang memiliki kerendahan hati akan sadar dengan keterbatasan kemampuan dirinya, sehingga tidak merasa lebih baik atau unggul dari orang lain. Dengan demikian, orang yang rendah hati akan terhindar dari kesombongan, dank arena itulah dia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Berikut ini beberapa hadis tentang rendah hati.

1. Hadis tentang Rendah Hati dan Kesombongan

Nabi s.a.w bersabda, “Barang siapa yang tawadhu (rendah hati) karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” (HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim)

Dalam riwayat lain disebutkan: “Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR Muslim)

Ini menunjukkan bahwa seorang yang rendah hati akan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong justru akan dihinakan.

2. Hadis tentang Pentingnya Rendah Hati

“Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke tujuh. Jika ia tawadhu maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh.” (HR. Imam Al-Kharaithi, Imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami)

Hadis ini mengingatkan tentang pentingnya sikap rendah hati dan bahaya jika memiliki kesombongan.

Selanjutnya,dalam hadis berikutnya disebutkan: Nabi s.a.w bersabda, “Kemuliaan adalah takwa, kemuliaan itu tawadhu (rendah hati), dan keyakinan itu kekayaan.” (HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi Katsir)

3. Hadis Tentang Rendah Hati yang akan Mengantarkan ke Surga

Rasulullah s.a.w bersabda, “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.” (HR Muslim)

Dari hadis tersebut dapat diketahui bahwa orang yang rendah hati akan masuk surga, dan orang yang menyombongkan dirinya -walaupun hanya sedikit, tidak akan masuk surga.

4. Hadis tentang Rendah Hati dan Derajat Mulia Manusia

Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya.

Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)

Jika dikatakan bahwa hakikat manusia menurut Islam adalah sebagai khalifah di bumi, tapi ini bukan berarti bahwa manusia boleh menyombongkan dirinya, baik di hadapan Sang Pencipta maupun hamba-hamba-Nya.

Sifat rendah hati amat diperlukan sebagai hamba Allah SWT yang taat, karena salah satu sifat orang yang bertakwa adalah selalu merendahkan diri dan hatinya di hadapan Allah dan di antara sesama manusia.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *