Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 14 April 2019

Quraish Shihab: Pemimpin Menurut Sayyidina Ali adalah Dia yang Membaur dengan Masyarakat


islamindonesia.id – Quraish Shihab: Pemimpin Menurut Sayyidina Ali adalah Dia yang Membaur dengan Masyarakat

Hanya dalam hitungan hari lagi, Indonesia akan menghelat ajang pemilihan Presiden dan anggota legislatif 2019, mereka adalah calon pemimpin bagi bangsa Indonesia. Sebuah momentum besar yang akan menentukan gerak langkah negara Indonesia ke depannya.

Sebagai Muslim, ada beberapa kiat berdasarkan ajaran Islam untuk memilih pemimpin yang baik. Mengutip apa yang disampaikan oleh Ustadz Quraish Shihab dalam Narasi TV berikut ini adalah penjelasannya.

Menurut Ustadz Quraish, pemimpin itu ditentukan oleh diri kita sendiri. “Kalau Anda memilih pemimpin yang baik, maka akan lahir pemimpin yang baik. Nabi sudah memberikan gambaran bahwa, ‘sebagaimana keadaan kalian begitulah pemimpin kalian ditentukan.’,” ujarnya.

“Jadi kalau kita baik kita pasti akan memilih yang baik, maka jadilah dia pemimpin. Kalau kita buruk pasti akan terpilih yang buruk,” jelasnya.  

Lebih lanjut beliau menjelaskan, bahwa pemimpin adalah cerminan dari masyarakat, dan dalam waktu yang bersamaan pemimpin juga harus berusaha mewujudkan kehendak masyarakat.

“Itu sebabnya pemimpin suatu masyarakat atau suatu negara itu dinamai Amir. Amir itu dalam bahasa Arab artinya yang memerintah dan diperintah. Pemimpin itu diperintah oleh masyarakatnya,” sambung Ustadz Quraish.

Definisi pemimpin yang baik menurut Ustadz Quraish adalah seseorang yang menampung apa yang dikehendaki dan diaspirasikan oleh masyarakatnya, lalu dia membimbing dan memerintah mereka untuk mengikuti langkah-langkahnya.

Ustadz Quraish menambahkan penjelasan pemimpin yang baik berdasarkan kata-kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Seseorang yang sebelum menjadi pemimpin, dia telah membaur dengan masyarakatnya, membimbing mereka, seakan-akan dialah pemimpinnya. Tetapi begitu dia menjadi pemimpin, dia membaur dengan masyarakatnya seakan-akan dia bukan pemimpinnya, tapi salah seorang dari mereka.”

Ustadz Quraish lalu memberikan penjelasan tentang kata-kata Sayyidina Ali tersebut, “Jadi ada pembauran, sehingga dia (pemimpin) dapat meresap aspirasi masyarakat. Kemudian (dia) berusaha meyakinkan mereka (untuk) mengikuti bimbingan-bimbingannya. Itu pemimpin yang baik,” tutup Ustadz Quraish.

PH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *