Satu Islam Untuk Semua

Friday, 25 March 2022

Pentingnya Sikap Qanaah dan Manfaat Hidup Sederhana menurut Islam


islamindonesia.id – Agama Islam tidak suka dengan segala sesuatu yang berlebihan. Tentang hal ini, pembaca mungkin sudah sering mendengar ungkapan, “Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”, bukan? Karena memang agama Islam menganjurkan umatnya untuk hidup sederhana. Selain itu, manfaat hidup sederhana pun sangatlah banyak dan mengandung beragam kebaikan.

Allah SWT melarang setiap umat-Nya yang suka melampaui batas atau berlebihan. Sebagaimana firman-Nya dalam Alquran, “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al-Ma’idah:77)

Jadi, sudah sangat jelas bahwa agama Islam memang tidak suka segala sesuatu yang sifatnya berlebihan, termasuk dalam hal gaya hidup. Sebaliknya, Islam justru menekankan kepada umatnya agar mengedepankan sikap qanaah dalam segala keadaan.

Qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qanaah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada pada dirinya adalah semata-mata kehendak Allah.

Manfaat Hidup Sederhana menurut Islam

Terdapat banyak manfaat hidup sederhana menurut Islam. Itulah sebabnya, kita sebaiknya tidak hidup dengan cara berlebihan.

Berikut manfaat sikap qanaah dan hidup sederhana yang mengandung banyak kebaikan.

  1. Terhindar dari Sifat Sombong
    Manfaat hidup sederhana yang pertama adalah melindungi umat Islam dari sifat sombong. Hal ini karena orang-orang yang hidup sederhana biasanya akan lebih rendah hati.

Perlu diketahui bahwa sombong merupakan sifat yang sebaiknya dijauhi karena sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagaimana yang tertulis dalam Alquran, “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl:23)

Dalam ayat suci lainnya, Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Rasulullah s.a.w juga menjelaskan bahwa apabila umat Islam memiliki sifat sombong, maka mereka akan menjadi penduduk neraka.

Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda, “Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur (sombong).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis lainnya yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi s.a.w beliau bersabda: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Lalu ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim)

  1. Menjadi Manusia yang Selalu Bersyukur
    Manfaat hidup sederhana yang selanjutnya, yakni menjadikan kita semua sebagai manusia yang senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.

Dengan hidup sederhana, kita pasti akan selalu merasa cukup atas segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT.

Selain itu, hidup yang penuh dengan kesederhanaan juga akan membuat kita selalu menggunakan segala sesuatu dengan bijak, seperlunya, dan tidak berlebihan.

Sebagaimana firman Allah SWT yang menganjurkan umat-Nya untuk senantiasa bersyukur berikut ini.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah:152)

Masih dalam surah yang sama, yakni Al-Baqarah ayat 172, Allah SWT juga berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”

Umat Islam yang selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT ini pun akan mendapatkan balasan.

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imran:145)

  1. Terhindar dari Perilaku Boros
    Manfaat hidup sederhana lainnya ialah menghindarkan kita dari perilaku boros. Hal ini karena hidup sederhana dapat menciptakan rasa syukur dalam diri sehingga tidak akan berlebihan atau bermewah-mewahan dalam gaya hidup.

Allah SWT lebih menyukai hamba-Nya yang memanfaatkan hartanya secara secukupnya (sederhana). Sebagaimana firman-Nya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (QS. Al-Furqan:67)

Sebaliknya, seseorang yang senantiasa hidup berlebihan biasanya cenderung memiliki barang-barang mubah (tidak terpakai) yang bisa saja mengarah ke perilaku boros. Perilaku ini sangat tidak terpuji karena termasuk dalam sifat menyia-nyiakan nikmat Allah SWT.

Allah SWT pun tidak suka dengan umat Islam yang berperilaku boros. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra’:27)

Macam-macam Perilaku Hidup Sederhana

Setelah memahami manfaat hidup sederhana dalam agama Islam, berikut macam-macam cara hidup sederhana yang dianjurkan dan alangkah baiknya bila kita mampu menjalankannya dalam kehidupan kita.

  1. Sederhana dalam Hal Tempat Tinggal
    Salah satu cara hidup sederhana yang dianjurkan menurut agama Islam, yaitu sederhana dalam hal tempat tinggal. Hal ini dapat dicontoh dari kehidupan Rasulullah s.a.w.

Salah seorang istri Rasulullah s.a.w menggambarkan, “…Sesungguhnya hamparan tempat tidur Rasulullah terdiri atas kulit binatang, sedang isinya adalah sabut kurma.” (H.R. At-Tirmizi)

Adapun makna hadis tersebut ialah menganjurkan umat Islam untuk tidak bermewah-mewahan dalam hal tempat tinggal. Cukup yang sesuai dengan kebutuhan dan buat tempat tinggal tersebut nyaman sesuai dengan tuntunan Islam.

  1. Sederhana dalam Cara Berpakaian
    Selain dari segi tempat tinggal, Islam juga menganjurkan kesederhanaan dalam cara berpakaian.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf:31)

Rasulullah s.a.w juga bersabda, “Jauhilah gaya hidup bermewahan. Sesungguhnya hamba-hamba Allah itu bukan orang-orang yang bermewah-mewahan.”

  1. Sederhana dalam Memenuhi Kebutuhan Makan
    Selanjutnya, umat Islam dianjurkan untuk sederhana dalam memenuhi kebutuhan makan dan minumnya sehari-hari.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Al-A’raf ayat 31: “…Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Itulah pentingnya sikap qanaah dan manfaat beserta anjuran hidup sederhana menurut ajaran Islam. Semoga kita semua mampu mengamalkannya dalam keseharian.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *