Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 20 March 2022

Penasaran dengan Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika? Begini Doa Mengalihkan Hujan dalam Islam


islamindonesia.id – Aksi pawang hujan di sirkuit Mandalika mencuri perhatian masyarakat Indonesia dan dunia. Tak ayal, topik tentang pawang hujan jadi trending dan viral di media sosial hingga tetap ramai diperbincangkan sampai sekarang.

Lalu bagaimana pandangan Islam terkait upaya menyetop dan mengalihkan hujan? Tahukah Anda bahwa ada doa mengalihkan hujan dalam Islam?

Alih-alih dicap klenik dan tindakan syirik, pawang hujan menurut Islam yang ikhtiarnya adalah untuk mengalihkan hujan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan cara berdoa kepada Allah adalah dibenarkan.

Ikhtiar untuk mengalihkan hujan dari dan ke lokasi tertentu tidak semata kemampuan pawang hujan. Bahwa karena hujan adalah ciptaan Allah, maka meminta untuk dipindahkan ke tempat lain dengan berdoa adalah dibenarkan.

Diketahui bahwa aksi mengalihkan hujan pernah dilakukan Rasulullah s.a.w semasa hidupnya. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam Sahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Anas.

Riwayat tersebut menyebutkan bahwa suatu ketika, Nabi pernah berdoa: Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirabi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari.

Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.

Nah, itulah doa Rasulullah yang menunjukkan betapa manusia hanya bisa berdoa mengharap belas kasihan Allah agar hujan dapat dipindahkan di lokasi yang diinginkan.

Sebagai manusia beriman sudah semestinya kita yakin bahwa dengan kekuatan doa, maka tidak mustahil bagi Allah SWT untuk mengabulkan termasuk mengalihkan hujan dari kawasan di mana kita berada ke lokasi yang berbeda.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *