Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 21 July 2015

KISAH – Nabi Isa dan Seorang Petani


sawah-petani

Alkisah, Nabi Isa menyaksikan dari jauh seorang petani tengah mencangkul di ladang. Empati mendorongnya mengangkat doa. Dia ingin Allah mencurahkan kesungguhan dan kenikmatan bekerja pada petani itu. “Ya Allah cabutlah angan-angan dan harapan dari petani itu,” kata Sang Nabi. 

Sesaat setelah berdoa, Nabi melihat petani itu justru mendadak melemparkan cangkulnya dan duduk mencangkung di sebuah sudut. 

Nabi buru-buru kembali berdoa: “Ya Allah, kembalikanlah harapan dan angan-angannya.”

Tak lama berselang, Nabi menyaksikan petani bergegas mengambil  cangkul dan kembali giat menggarap ladangnya.

Penasaran, Nabi Isa mendekati petani itu dan bertanya apa yang menjadikan dia seperti angin-anginan mengarap ladang. Jawaban sang petani membuat Nabi menyadari Kuasa Allah menggerakkan hati setiap mahluk dengan segera:

“Awalnya saya berkata pada diri sendiri, ‘usiamu akan segera berakhir, kenapa engkau masih sibuk bekerja,’ lalu saya membuang cangkul yang saya pegang dan duduk di sebuah sudut. Beberapa waktu kemudian, saya kembali berkata ke diri sendiri, ‘Tapi sekarang engkau masih bernyawa dan memerlukan penghidupan,’ lalu saya pun mengambil kembali cangkul itu dan melanjutkan pekerjaan.”

Zainab/Islam Indonesia. Foto: Kompasiana.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *