Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 12 July 2015

KISAH – Kekuatan Istighfar


istighfar

Alkisah, pada suatu hari Imam Ahmad bin Hanbal singgah di sebuah kota. Setelah shalat, dia berniat bermalam di halaman masjid.

Sang teolog itu memang terkenal sebagai sosok yang rendah hati. Dia memilih tak mengumbar kedatangannya. Andai mau, orang-orang terhormat di kota itu niscaya berebut menjamunya.  

Singkat cerita, salah satu pendiri mazhab fiqh itu dapat perlakuan tak layak. Pengurus masjid mengusirnya dari teras mesjid. 

Dia dianggap bukan siapa-siapa.

Seorang tukang roti melihat peristiwa itu. Lantaran iba, dia menawarkan ke sang tamu bermalam di rumahnya.

Saat di rumah penjamunya, Imam Hanbal, tenar dengan gelar “Sheikh al-Islam”, takjub karena tuan rumah senantiasa membaca istighfar. 

“Istighfar Anda sangat berefek pada saya,” katanya membuka perbincangan.

Tukang roti itu pun menanggapi. “Allah telah menerima doa-doaku, kecuali satu.”

“Doa apa gerangan?”

“Saya telah meminta kepada Allah agar bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal tapi tak kunjung terkabul juga,” ungkap tukang roti.

Imam Hanbal terperangah. “Allah tidak hanya mendengarkan doamu,” katanya membuka siapa dirinya. “Dia bahkan ‘menyeret’ orang yang ingin kau temui ke rumahmu sekarang ini.”

Asri/Islam Indonesia. Sumber foto: www.tumblr.com/dhikr-words

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *