Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 14 May 2015

KISAH – Kebahagiaan Istri, Ampunan Suami


Suatu hari saat Rasulullah saw berada di rumah istrinya Ummu Salamah, seorang perempuan penjual minyak wangi datang mengeluh. Namanya Haula.  

“Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, wahai Rasulullah. Suamiku menjauh dariku.”

“Pakailah wewangian dan pengharum tubuh untuk suamimu,” kata Rasulullah menawarkan jalan keluar.

“Aku telah memakai wewangian namun suamiku tetap menjauhiku,” kata Haula menahan kegelisahan.

Rasulullah berkata, “Jika dia tahu bahwa perhatian padamu punya pahala yang sangat besar, apakai dia tetap memperlakukanmu seperti itu?”

“Apa pahala untuknya?” Haula penasaran.

“Ketika dia memperhatikanmu,” kata Rasul, “dua malaikat menghampirinya, pahalanya seperti pahala orang yang mengangkat pedang melawan musuh di medan perang. Ketika dia ‘mendatangi’ istrinya, maka dosanya akan sirna bagaikan daun-daun pohon yang berguguran. Dan ketika mandi (janabah), dia keluar dari dosa-dosanya.”

Cerita itu menunjukkan perhatian Islam pada hubungan rumah tangga yang harmonis. Tak hanya urusan mengurus anak dan keperluan hidup lainnya, namun kebahagian dan kesenangan hati tak boleh ditinggalkan begitu saja. Perhatian dan kasih sayang suami-istri adalah tonggak kebahagiaan rumah tangga.

Muhammad/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *