Satu Islam Untuk Semua

Friday, 24 July 2015

KISAH – Dua Pilihan Kesenangan


Alkisah, sahabat Umar bin Khatab menitikan air mata kala melihat Rasulullah Muhammad saw tidur beralaskan tikar bekas yang sudah rusak dan berbantal pelepah kurma.

“Mengapa menangis, ya Umar?” tanya Rasulullah saat terbangun.

“Bagaimana saya tidak menangis, wahai kekasihku. Tikar lusuh ini menimbulkan bekas di tubuhmu. Bukankah engkau adalah kekasih Allah?” 

Umar merasa ada yang tak pas dengan pilihan hidup Rasul. “Kekayaanmu hanya ini saja,” katanya,” padahal Kisra Persia dan kaisar Roma duduk di atas singgasana bertahtakan emas.” 

Rasulullah menenangkan umar, mengajaknya melihat lebih dalam soal kemewahan dunia. “Mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang di dunia, padahal tidak lama lagi akan berakhir,” 

“Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan di dunia untuk Hari Akhir,” kata Nabi. “Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang bepergian pada musim panas. Dia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian pergi meninggalkannya.”

MA/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *