Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 29 April 2023

Keutamaan dan Amalan Penting di Bulan Syawal


islamindonesia.id – Syawal merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam merayakan Hari Raya Idulfitri. Bulan Syawal juga satu-satunya bulan dalam kalender Islam yang dianjurkan untuk berpuasa Sunah, khususnya puasa 6 hari pertama bulan Syawal.

Pada bulan inilah Allah menganugerahkan perayaan Idulfitri. Peringatan ini dianggap sebagai ganjaran Allah atas keberhasilan menyelesaikan Ramadhan. Puasa selama enam hari di bulan suci Syawal adalah keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Puasa di bulan Syawal juga mengkompensasi kekurangan yang mungkin dilakukan seseorang selama puasa Ramadhan.

Di bulan Syawal, dianjurkan untuk beribadah sebanyak-banyaknya. Pada bulan ini, kedudukan dan derajat kaum Muslimin meninggi di sisi Allah SWT. Syawal juga merupakan bulan pembuktian nilai-nilai ketakwaan.

Berikut ini beberapa keistimewaan bulan Syawal.

Syawal adalah bulan ke 10 dalam kalender Islam setelah bulan suci Ramadhan. Hari pertama di bulan Syawal dirayakan sebagai Idulfitri. ‘Syawal’—berasal dari kata Arab Sawaal yang berarti ‘dibesarkan’. Syawal berarti naik atau meninggi.

Pada bulan Syawal ini, kedudukan dan derajat kaum Muslimin meninggi di sisi Allah SWT karena telah melewati bulan ujian dan ibadah selama Ramadan. Diyakini, penamaan Syawal diberikan untuk menandakan waktu tahun di mana unta betina akan mengandung bayinya. Ini merupakan simbol kehidupan baru dan pembaruan setelah sebulan pembersihan spiritual.

Syawal adalah bulan pertama dari tiga bulan (sebelum bulan Dzulhijjah) di mana beberapa amalan haji dapat dimulai. Periode haji juga dimulai pada bulan Syawal, yang disebut juga dengan Asyhur Al-Hajj atau bulan-bulan haji.

Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Puasa pada hari pertama Syawal dilarang, karena pada saat itulah Idulfitri berlangsung. Namun, dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari di bulan ini. Puasa dapat dimulai dari hari kedua Syawal. Seseorang dapat berpuasa enam hari kapan saja selama Syawal, meskipun perbuatan baik yang terbaik adalah yang dilakukan paling cepat.

Puasa selama enam hari di bulan suci Syawal adalah keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Puasa ini juga bisa mengkompensasi kekurangan yang mungkin dilakukan seseorang selama puasa Ramadhan.

Meskipun puasa Syawal tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan seperti yang ditunjukkan oleh sabda Nabi yang berbunyi: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Melanjutkan Kebiasaan Bulan Ramadhan

Bulan Syawal juga bisa menjadi waktu yang sangat penting untuk merenungkan kebiasaan baik yang ditanamkan sepanjang bulan Ramadhan. Di bulan ini, umat Islam bisa memusatkan pikiran, tubuh, dan jiwa untuk sisa tahun ini dan seterusnya. Syawal juga merupakan bulan pembuktian nilai-nilai takwa, artinya ajang untuk membuktikan umat Islam mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanannya, tidak hanya sewaktu Ramadhan saja.

Penyempurna Amalan di Bulan Ramadhan

Bulan Syawal hadir sebagai penyempurna dan penambal amalan-amalan yang tidak dapat dilaksanakan saat bulan Ramadhan. Ibadah ini seperti I’tikaf yang mungkin tidak sempat dilakukan saat Ramadhan. Melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu keistimewaan bulan Syawal. I’tikaf merupakan cara seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, melaksanakan shalat 5 waktu dan shalat sunah, serta membaca Al-Qur’an.

Bulan Tanda Syukur

Salah satu keutamaan bulan Syawal adalah dipilihnya bulan ini oleh Allah bagi umat Islam untuk merayakan Idulfitri. Hari ini dirancang sebagai tanda syukur umat Islam atas pencapaian Ramadhan dan sebagai hadiah oleh Allah. Bulan Syawal adalah bulan setelah bulan suci Ramadhan dan di dalamnya terdapat peluang pahala yang besar bagi umat Islam.

Bulan yang Baik untuk Bersilaturahmi

Bulan Syawal dimanfaatkan umat Islam untuk saling bersilaturahmi. Salah satu keistimewaan bulan Syawal ini biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti mudik ke kampung halaman dan saling bermaafan dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman. Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT dengan silaturahmi dan bermaaf-maafan yang dilaksanakan oleh seluruh umat islam.

Bulan yang Baik untuk Menikah

Bulan Syawal dikenal sebagai bulan yang baik untuk menikah. Pada bulan Syawal, Rasulullah s.a.w melangsungkan pernikahan dengan Ummu Salamah di tahun kedua bulan Hijriyah pascaperang Badar.

Puasa Syawal

Allah SWT memberi lebih banyak berkah dalam bentuk 6 hari Syawal. Dianjurkan untuk berpuasa 6 hari selama bulan Syawal. Pahala puasa Syawal 6 hari berturut-turut sama dengan pahala puasa sepanjang tahun. Puasa setelah Ramadhan bertindak sebagai tanda bahwa Allah telah menerima puasa Ramadhan dan memberi seseorang kekuatan untuk melakukan perbuatan baik puasa lagi di bulan Syawal.

Umrah

Bulan Syawal adalah waktu untuk merayakan dan mengabdikan diri untuk melayani Allah. Banyak Muslim cenderung memilih umrah di bulan Syawal. Karena ini adalah bulan suci, melakukan umrah di bulan Syawal mutlak sesuai dengan syariat Islam.

Silaturahmi

Bersilaturahmi sangat dianjurkan di bulan Syawal. Rasulullah s.a.w bersabda, menyambung silaturahmi kepada sesama manusia secara langsung akan mendatangkan rezeki yang lapang dan umur panjang. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis shahih, “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturahmi.” (HR. Bukhari)

I’tikaf

Amalan penting di bulan Syawal yang juga penuh dengan pahala adalah I’tikaf. Selama ini, I’tikaf dipahami sebagai amalan Sunah yang hanya dikerjakan pada bulan suci Ramadhan. Kenyataannya, I’tikaf tetap dapat dilakukan pada bulan Syawal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meningkatkan iman. I’tikaf pada bulan Syawal tersebut dapat dilakukan jika seorang Muslim tidak dapat melaksanakannya selama bulan suci Ramadhan.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *