Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 15 February 2023

Jangan Takut Menikah, Percaya Saja pada Janji Allah


islamondonesia.id – Ketika seorang pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping. Bahkan ketika dalam proses ta’aruf sekalipun masih ada perasaan keraguan.

Namun, ada juga muncul rasa kekhawatiran. Bagi calon suami, maka rasa khawatir menghantui pikirannya. Khawatir bagaimana nanti setelah menikah? Apakah bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga atau tidak? Bagaimana nanti setelah mempunyai anak, mampukah membimbing dan mendidik mereka? Apalagi kebutuhan hidup sehari-hari semakin mahal dari tahun ke tahun.

Para ulama menekankan, jangan ragu untuk menikah karena alasan ekomomi dan takut miskin. Karena Allah melapangkan rezeki bagi mereka yang menikah.  Belum percaya? Ini sudah janji Allah.

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur:32)

Ayat tersebut merupakan jawaban buat kita yang masih ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada anak muda adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, terus bekerja mencari nafkah untuk keperluan keluarga. Jadi, sebenarnya menikah juga tak perlu menunggu mapan dan kaya, yang penting kita sudah mempunyai pekerjaan dan tak pernah berhenti untuk terus berusaha.

Perlu juga diingat bahwa menikah merupakan salah satu ibadah Sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Namun sayangnya, banyak yang menikah setelah menunggu mapan. Padahal seharusnya menikah tak harus menunggu kaya, yang penting kita sudah mempunyai pekerjaan yang halal dan tak malas berusaha. Mungkin memang wajar, bila muncul ketakutan tak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. Namun jangan jadikan hal itu sebagai penghalang untuk beribadah kepada Allah dengan cara menikah. Bukankah menikah itu sama dengan menyempurnakan separuh agama?

Lantas bagaimana dengan biaya-biaya pernikahan yang oleh sebagian orang dianggap sangat mahal?

Ketahuilah bahwa biaya menikah itu sebenarnya sangat murah, tapi terkadang adat dan gengsi yang membuatnya menjadi mahal. Artinya, menikah itu bisa jadi murah jika seseorang lebih memilih acara yang sederhana jika tidak ada adat dan gengsi di antara kedua belah pihak.

Bukankah tujuan pernikahan yang sebenarnya adalah untuk menyempurnakan separuh agama dan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat?

Karena menikah itu termasuk ibadah yang bisa menjadi ladang pahala sepanjang masa, maka sudah seharusnya kita luruskan niat menikah hanya karena Allah. Jadi, jangan sampai salah niat. Lagipula, bila niat sudah lillah tentu kita tidak akan mudah lelah saat menjelang pernikahan, karena kita tidak akan disibukkan dengan pikiran manusia, tapi lebih kepada berharap yang terbaik kepada Allah.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *