Satu Islam Untuk Semua

Monday, 30 January 2023

Jangan Pernah Ragu, Seperti Halnya Maut, Rezeki pun Bakal Datang Mengejarmu


islamindonesia.id – Terkadang kita sebagai hamba, lupa bahwa rezeki itu sudah Allah jamin. Namun yang tidak Allah jamin adalah, apakah amal kita diterima atau tidak.

Maka selayaknya sebagai seorang hamba, kita tahu tupoksi dalam mengatur prioritas. Tidak melulu sibuk mengurus soal perut. Namun juga mencoba untuk memperbaiki dan mempersiapkan bekal akhirat.

Nabi Muhammad s.a.w bersabda, “Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” (HR. Ibnu Hibban)

Karena itu, janganlah khawatirkan rezekimu, karena Allah sudah menjaminnya untuk semua makhluk-Nya yang hidup, tapi khawatirkan amalanmu, karena Allah tidak menjamin kita masuk surga.

Ibnul Qayyim menasihatkan, “Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apa pun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang.

Jika Allah (dengan hikmah-Nya) berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti (dengan rahmat-Nya) membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain (yakni dua puting susu ibunya) dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu, rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka empat jalan rezeki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya, yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan ini adalah dari hewan dan tumbuhan.

Adapun dua minuman, maksudnya adalah dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah SWT membuka baginya (jika dia hamba yang beruntung) delapan jalan rezeki, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Allah SWT, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali, Dia berikan sesuatu yang lebih afdhal dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang Mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga”. (Kitab Al-Fawaid, hal: 57)

Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang Mukmin dan selalu bertakwa.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *