Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 29 January 2023

Jangan Lakukan 7 Kesalahan ini dalam Berdoa


islamindonesia.id – Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah:186)

Namun demikian, ada beberapa kesalahan yang dilakukan sebagian orang sehingga menghalangi terkabulnya doa.

Sebagaimana tuntunan dalam hadis Nabi Muhammad s.a.w, berikut tujuh kesalahan yang mencegah terkabulnya doa.

Pertama, doa yang mengandung syirik besar kepada Allah SWT. Dosa terbesar adalah menyekutukan Allah SWT. Dan sebagian orang melakukan kesalahan ketika berdoa kepada selain Allah SWT seperti berdoa pada manusia, pada pohon, atau pada kuburan. 

Berdoa adalah ibadah, dan mengarahkan ibadah kepada selain Allah adalah perbuatan musyrik. Sedangkan kemusyrikan adalah dosa besar di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis: Dari Ibnu Mas‘ud beliau berkata, “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w. “Dosa apa yang paling besar?” Rasulullah bersabda, “Jika kamu menjadikan sekutu bagi Allah SWT padahal Dia yang menciptakanmu.” (HR Bukhari Muslim)

Kedua, berdoa mengharap mati. Berdoa mengharapkan kematian yaitu ketika seseorang berharap mati karena kemalangan atau musibah yang menimpanya. 

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Khabab, dia berkata: “Jikalau bukan karena Rasulullah s.a.w melarang kami dari berdoa mengharapkan kematian, maka aku akan berdoa dengan (doa mengharapkan kematian).”  (HR Bukhari Muslim)

Ketiga, berdoa memutus silaturahmi. Berdoa memutus tali silaturahmi, yaitu seperti seseorang berdoa untuk memutuskan hubungan antara dia dengan istrinya atau dengan kerabatnya.

Allah SWT berfirman, “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa:1)

Keempat, meninggalkan adab dalam berdoa kepada Allah SWT seperti orang yang berdoa yang tidak pantas.

Syekh Abu Sulayman Hamd Ibn Muhammad Ibn Ibrahim al-Khattab al-Khattabi al-Busti atau dikenal sebagai al-Khattabi mengatakan bahwa tidak baik bagi seseorang berkata dalam doa, “Wahai Tuhan anjing, wahai Tuhan monyet dan babi…”  

Kelima, bergantung pada orang lain dalam doa. Misalnya ketika seseorang tidak berdoa kepada Allah SWT dengan alasan dirinya banyak dosa atau pendosa. 

Kendati itu diperkenankan secara umum, tetapi terdapat peringatan. Seseorang harus memperbanyak berdoa dan husnudzan kepada Allah SWT yang rahmat-Nya meliputi segala sesuatu. 

Keenam, putus asa akan terkabulnya doa. Sebagian orang merasa doanya dalam ketidakpastian. Bila dia ditimpa sakit yang kemungkinan dia tidak akan sembuh, sehingga dia meninggalkan berdoa dan bertobat kepada Allah SWT.  

Ketujuh, mempunyai keyakinan bahwa doa tak bisa mengubah takdir. Nabi Muhammad s.a.w bersabda, “Lindungilah kami dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak ada yang dapat mengubah keputusan-Mu.”

Dan Imam Bukhari dalam bab orang-orang yang berlindung pada Allah dari kesengsaraan dan qada yang buruk, Allah SWT berfirman, “Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai Subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan.” 

Kemudian Rasulullah s.a.w mengatakan, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari musibah yang begitu berat dirasakan (kesengsaraan), dan keputusan yang buruk dan kegembiraan musuh atas keburukan yang menimpa kita.”  

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *