Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 23 April 2022

Ini Jawaban Alquran dan Ilmuwan Soal Mengapa Laut dan Angin ‘Melekat’ ke Bumi


islamindonesia.id – Sebagian besar manusia percaya bahwa bentuk Bumi adalah bulat, dan posisinya “melayang” di alam semesta. Namun, pernahkah terlintas di benak kita, mengapa air laut bisa melekat dengan Bumi yang bentuknya bulat dan melayang itu?

Mengapa air laut tetap tenang di permukaan Bumi dan tidak berserakan ke angkasa? Apa yang membuatnya demikian?

Allah SWT berfirman: “Bukankah Kami jadikan Bumi itu tempat berkumpul (kifata) bagi yang masih hidup dan yang sudah mati?” (QS. Al Mursalat: 25–26)

Kata kifata diambil dari kata dasar “kafata, yakfutu, kaftan” yang berarti ‘menarik, menghimpun, dan mengumpulkan’. Artinya, di antara sifat Bumi adalah menarik dan menghimpun. Ayat ini menjadi isyarat yang jelas atas adanya daya gravitasi Bumi.

Segala sesuatu di permukaan Bumi akan ditarik dan tertarik oleh daya gravitasi Bumi. Berat suatu benda pada hakikatnya adalah kekuatan gravitasinya terhadap Bumi.

Berat suatu benda selalu sama dengan gaya gravitasi. Benda seberat 100 kilogram di permukaan Bumi akan memiliki berat seperenamnya di permukaan Bulan.

Manusia yang beratnya 60 kilogram di permukaan Bumi menjadi 10 kg di permukaan Bulan. Jadi, berat suatu benda adalah kekuatan gravitasinya ke arah Bumi, dan berat suatu benda di permukaan Bulan adalah gravitasinya ke arah pusat Bulan.

Bagaimana mungkin kehidupan dapat berlangsung bila tidak ada gaya gravitasi? Bagaimana mungkin air dapat diam di atas permukaan Bumi bila bukan karena gravitasi menariknya?

Selain air laut yang melekat dengan Bumi, begitu pula halnya dengan angin. Dikutip dari Buku Pintar Sains Dalam Alquran karya Dr Nadiah Thayyarah, sejatinya angin bisa terus melekat dengan Bumi karena gaya gravitasi Bumi menariknya. Seandainya Bumi tidak menariknya, angin hanya akan diam, padahal Bumi terus bergerak dan berputar.

Geraknya Bumi dan diamnya angin akan menimbulkan arus-arus tornado yang kecepatannya bisa melebihi 1.600 kilometer per jam. Kecepatan ini sudah lebih dari cukup untuk memorak-morandakan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.

Apa yang membuat angin tetap melekat dengan Bumi? Apa yang membuat lautan tetap melekat dengan Bumi? Itu adalah gaya gravitasi Bumi.

Tidak adanya berat suatu benda adalah sesuatu yang tidak bisa dibayangkan.

Allah SWT berfirman: “Bukankah Dia (Allah) yang telah menjadikan Bumi sebagai tempat berdiam, yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan yang menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?” (QS. An-Naml: 61)

Allah SWT menjadikan Bumi bergerak, tetapi tetap bisa didiami, dan membuat segala sesuatu diam di atasnya dan tertarik ke arahnya.

Pendek kata, berat suatu benda tidak lain adalah kekuatan gaya gravitasinya ke arah Bumi. Tidak akan ada kehidupan tanpa gravitasi, dan tidak bakal ada kehidupan di muka Bumi tanpa adanya berat pada setiap benda.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *