Satu Islam Untuk Semua

Friday, 20 January 2023

Hidupkan Sifat-sifat Utama Allah dalam Dirimu


islamindonesia.id – Pemahaman yang utuh terhadap sifat-sifat Allah SWT sangat penting untuk meningkatkan keimanan kepada-Nya. Kita mengenal Allah SWT dengan sifat melihat-Nya, semakin mendorong kita agar dalam hidup sehari-hari selalu menampilkan amal kebajikan. Dengan sifat kalam yang dimiliki Allah SWT, kita semakin terdorong untuk menerapkan ajaran-ajaran Al-Qur’an sebagai kalamullah dalam kehidupan sehari-hari.

Keteladanan secara umum yang dapat diambil dengan memahami sifat-sifat Allah SWT dalam hidup ini akan membuat kita semakin memahami kebesaran kekuasaan Allah SWT, mengetahui cara beribadah yang benar, terhindar dari sikap sombong, dan menjadikan kualitas diri kita semakin meningkat. Selain itu, kita juga akan memiliki sikap raja’ atau optimis dalam menjalani hidup. Artinya, dengan memahami sifat-sifat Allah, maka akan melahirkan jiwa optimis dalam diri kita

Sedangkan keteladanan secara khusus, sesuai dengan setiap sifat-sifat Allah yang dapat kita terapkan dalam hidup, dapat digambarkan secara singkat sebagai berikut.

Wujud (Ada)

Meyakini bahwa Allah SWT ada, sehingga kita akan berdoa dan beribadah hanya kepada Allah SWT,dan hendaknya kita tidak lagi malas dalam menjalankan perintah agama.

Qidam (Dahulu)

Menyadari bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara, sehingga harus menghargai waktu untuk menjalankan kebajikan.

Baqa’ (Kekal Abadi)

Dengan menyadari bahwa hanya Allah SWT yang kekal abadi, sedangkan makhluk-makhluk-Nya bersifat sementara, maka akan membuat kita semakin mantap dalam beribadah karena setiap manusia pasti akan menghadapi kematian.

Mukhalafatu Lilhawadisi (Berbeda dengan Makhluk-Nya)

Hanya Allah SWT yang berbeda dengan makhluk, sedangkan kita banyak memiliki kesamaan dengan sesama manusia. Itulah sebabnya, sebagai sesama manusia kita mesti selalu bersikap toleran, khususnya dengan sesama umat beragama atau umat lain.

Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)

Dengan meneladani sifat Allah ini, kita harus berusaha untuk hidup mandiri, tidak bergantung kepada orang lain. Misalnya dengan berdikari sesuai kemampuan.

Wahdaniyyah (Mahaesa)

Dengan meyakini bahwa Allah Mahaesa, kita mesti menjauhi segala perbuatan atau sikap menyekutukan Allah SWT, misalnya dengan mengagungkan atau menyembah selain-Nya.

Qudrat (Kuasa)

Dengan meyakini bahwa Allah Mahakuasa, maka kita tidak akan sudi tunduk secara berlebihan kepada sesama manusia, yang bisa saja akan menjerumuskan kita pada kemusyrikan.

Iradat (Berkehendak)

Dengan meneladani sifat Allah yang satu ini, maka kita akan terdorong untuk selalu bersikap inisiatif dan kreatif dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Lebih khusus lagi, kita harus menjadi orang yang terdepan dalam hal menjalankan kebaikan.

‘Ilmu (Berilmu)

Meyakini bahwa Allah Maha Berilmu, hendaknya membuat kiita bersemangat dalam menuntut ilmu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk meraih kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

Hayat (Hidup)

Merenungi sifat Hayat Allah, akan mendorong kita memanfaatkan kesempatan hidup kita untuk menjalankan kebajikan, misalnya dengan beribadah, menuntut ilmu, dan saling membantu sesama.

Sama‘ (Mendengar)

Sebagaimana Allah yang Maha Mendengar, maka kita pun hendaknya memanfaatkan pendengaran kita untuk mendengarkan kebaikan. Selain itu, kita tidak boleh mengucapkan kata yang tidak terpuji kepada orang lain.

Basar (Melihat)

Seperti halnya Allah yang Maha Melihat, maka kita pun sudah seharusnya memanfaatkan penglihatan kita untuk melihat sesuatu yang diridhai oleh Allah SWT. Misalnya untuk memperhatikan alam semesta agar kita semakin yakin pada kebesaran Allah SWT.

Kalam (Berkata)

Dengan meyakini bahwa Allah memiliki sifat Kalam dan bahwa semua perkataan-Nya adalah tuntunan kebaikan, maka kita pun hendaknya memanfaatkan mulut kita untuk mengucapkan hal-hal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Dengan memperhatikan beberapa hikmah yang bisa dipetik, sudah seharusnya kita meneladani sifat-sifat Allah SWT tersebut dalam menjalani hidup sehari-hari.

Sifat-sifat yang dimiliki Allah SWT semakin menyadarkan pada keterbatasan diri kita sebagai manusia sehingga perlu menyembah-Nya dengan penuh keikhlasan.

Meneladani sifat-sifat Allah SWT dapat kita lakukan dengan mengevaluasi diri. Siapkan kertas, kemudian catatlah sifat dan amalan kita sehari-hari, lalu kaitkan dengan sifat-sifat Allah SWT.

Sebagai contoh, jika kita sampai saat ini hanya mau mengerjakan shalat karena ingin diketahui oleh orang lain, mungkin kita belum kukuh dalam memahami sifat basar Allah SWT yang berarti Maha Melihat. Artinya, dalam keadaan apa pun dan di mana pun, Allah SWT pasti akan melihat kita. Dengan demikian, jangan sampai kita merasa tidak diawasi oleh Allah SWT sehingga bisa berbuat sekehendak hati, termasuk malas mengerjakan shalat dan mematuhi segala perintah-Nya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *