Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 26 March 2014

Hewan Masuk Surga?


ureport.news.viva.co.id

Apakah hewan bisa masuk surga, meski ia tidak dikaruniai akal dan hati?

 

Hewan jelas berbeda dengan manusia. Ia tidak dikaruniai akal dan hati. Lantas, apakah dengan tidak memiliki unsur vital bagi manusia itu, hewan bisa memasuki surga-Nya? Bukankah kedua hal itu yang kemudian menjadi pertimbangan Tuhan untuk menjebloskannya ke neraka atau ke surga? Selain karena rahman dan rahim Allah, tentunya.

Menjawab pertanyaan ini pada dasarnya bukan perkara mudah, sebab selain surga dan neraka merupakan perkara gaib, juga merupakan hak prerogatif Tuhan. Sehingga, kita patut waspada ketika hendak menjawabnya. Jika hal itu terdapat dalam Al Qur’an, maka perkara ini kita sandarkan padanya.

Namun, jika tidak ada, mau tidak mau, kita harus bersandar pada hadis-hadis yang shohih. Sebab, dari kedua hal itulah kita bisa menemukan jawaban yang sesungguhnya, sebagaimana sabda-Nya, “Kutinggalkan kepadamu dua perkara, dan kamu sekalian tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an dan Sunah Rasul-Nya).

Dalam Al Qur’an ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang hewan-hewan yang sengaja disiapkan Allah untuk orang-orang beriman,

Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqi’ah : 56). Ada juga dalam Ath Thuur : 22, “Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan.”

Sedangkan dalam hadis, sebagaimana diriwayatkan dari Tsauban budak Rasulullah Saw. berkata,”Aku berdiri di sisi Rasul, kemudian datang seorang alim dari Yahudi dan berkata,’Assalamu alaika wahai Muhammad.’ kemudian aku mendorongnya dengan satu dorongan karena seakan-akan ia ingin berkelahi, dia berkata, ’Apa makanan mereka (penduduk surga) nanti? Beliau Saw. menjawab,’Akan disembelihkan bagi mereka sapi jantan surga dan mereka makan dari semua bagiannya.” (HR. Muslim).

Dari Abi Mas’ud al Anshori berkata,”Telah datang seorang laki-laki dengan membawa seekor unta yang masih terkekang lehernya dengan pengikat dan berkata,’Ini untuk di jalan Allah.’ Maka beliau Saw. bersabda,’Dikarenakan unta ini, pada hari kiamat kamu mendapat tujuh ratus unta dan seluruhnya telah dikekang lehernya.’” (HR. Muslim).

Imam Nawawi menafsirkan hadis tersebut dengan pahala sebesar tujuh ratus ekor unta atau juga bisa berarti lahiriahnya, yakni baginya di surga tujuh ratus unta yang setiap darinya masih dikekang lehernya, dia bisa mengendarainya ke mana saja dia suka untuk membanggakannya, sebagaimana berita tentang kuda surga dan kemuliaannya. (Syarh an Nawawi 13/38).

Dari Abi Ayyub dari Nabi Saw. bersabda,”Sesungguhnya penduduk surga saling berkunjung dengan mengendarai unta putih yang bagaikan yaqut (batu mulia). Tidak ada di surga sesuatu pun dari binatang ternak kecuali unta dan burung.” (HR. Thabrani di dalam al Kabir (4/179).

Dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Saw. dan mengatakan,”Wahai Rasul, apakah di surga ada kuda? Beliau menjawab, ’Sesungguhnya Allah  Swt. memasukanmu ke surga dan engkau boleh membawa seekor kuda dari yaqut merah yang terbang bersamamu di surga ke mana kamu suka.’ Dia berkata,’Ada seorang laki-laki bertanya,’Wahai Rasulullah apakah di surga ada unta?’Dia berkata ,’Dia Saw. tidak mengatakan kepadanya seperti apa yang dikatakannya kepada temannya.’ Beliau bersabda,’Sesungguhnya Allah memasukkan kamu ke surga yang di dalamnya segala yang menyenangkan dirimu dan melezatkan matamu.’ (HR. Tirmidzi (2543) dan dihasankan oleh al Albani dalam ‘Shohih at Targhib’ (3/522).

Dan, masih banyak hadis lainnya yang menerangkan tentang adanya hewan di surga. Salah satu kisah tentang hewan yang bisa masuk surga dan paling populer bagi penduduk bumi, yakni anjing Ashabul Kahfi—yang bahkan dimasukkan dalam satu surat khusus (Surat Al Kahfi), dan juga diriwayatkan Imam Ridha dalam Tafsir Qummi. (Wallahu A’lam Bishowab).

 

Berbagai Sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *