Satu Islam Untuk Semua

Monday, 10 June 2019

Dobel Niat Puasa: Syawal dan Qada, Bolehkah?


Islamindonesia.id– Dobel Niat Puasa: Syawal dan Qada, Bolehkah?

Bulan puasa Ramadan 1440 hijriah telah lewat. Meski demikian, sebagian umat Islam masih melanjutkan dengan puasa sunah di bulan Syawal. 

Puasa sunah Syawal tentunya tidak lepas dari sabda Nabi Muhammad Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi bersabda, siapa yang berupasa di bulan Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, ia seperti berupasa setahun penuh.

Mufti Al Azhar Mesir Syekh Attiyah Saqr kemudian mendapat risalah pada 9 Juni. Isinya berupa pertanyaan: apakah boleh melaksanakan puasa di bulan Syawal dengan niat dobel, yaitu qada puasa Ramadan dan puasa Sunah Syawal. 

Si penulis risalah harus melaksanakan puasa qada Ramadan sebagai pengganti kewajiban puasa yang ia tinggalkan pada bulan puasa itu. Seseorang biasanya meninggalkan puasa Ramadan karena sejumlah hal yang diizinkan dalam syariat seperti alasan sakit dan musafir. 

Syekh Saqr menjawab, seperti dikutip dari laman Aboutislam.net, dobel niat seperti ditanyakan itu boleh dilakukan. Hanya saja, sebagaimana pendapat sejumlah ulama lainnya, pelaksanaan puasa qada dan puasa sunah dianjurkan untuk dilakukan secara terpisah sehingga paling tidak mendapatkan pahala lebih banyak daripada sekadar menggabungkannya. []

YS.Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *