Satu Islam Untuk Semua

Monday, 21 March 2022

Ciri-ciri Manusia yang Mati Hatinya, Apa Saja?


islamindonesia.id – Sebelumnya sudah pernah kita bahas tentang 10 perkara yang membuat hati mati, dan bisa menjadi penyebab doa tak dikabulkan atau tidak diterima. Selanjutnya, ada tiga golongan hati manusia yang perlu diketahui, yakni hati yang sehat, hati yang sakit dan hati yang mati.

Kenapa golongan hati ini penting kita ketahui? Tak lain adalah karena semua amalan yang dilakukan setiap manusia sangat bergantung kepada hatinya. Jika hatinya lurus, maka perilakunya juga baik, begitu juga sebaliknya.

Lalu bagaimana dengan hati yang mati? Bagaimana pula mengetahui bahwa hati seseorang bermasalah atau bahkan telah mati?

Ibnu Athaillah dalam kitab al-Hikam menjabarkan mengenai ciri-ciri orang dengan hati yang mati. Salah satu cirinya adalah tak merasa bersalah atas perbuatan dosa dan kelalaian ibadah yang telah diperbuat.

Dijelaskan bahwa orang yang lalai dalam ibadah serta kebaikan yang diperintahkan Allah SWT, maka rutinitasnya sehari-hari akan terasa hambar.

Begitulah hati yang mati, adalah hati yang kosong dari kehidupan. Ia tidak mengetahui Rabbnya, apalagi beribadah kepada-Nya. Ia selalu menuruti keinginan nafsu dan kesenangan dirinya, meskipun akibatnya ia akan dimurkai dan dibenci Allah Azza wa Jalla.

Pendek kata, ia tidak peduli dengan apa pun, yang penting bagi dia adalah keinginan dan syahwatnya terpenuhi. Ia menghambakan diri kepada selain Allâh, dalam cinta, takut, berharap, ridha dan benci, pengagungan dan kehinaan.

Jika ia mencintai, ia mencintai karena hawa nafsunya. Jika ia membenci, ia membenci karena nafsu. Jika ia memberi, ia memberi karena nafsu. Ia lebih mencintai dan mengutamakan hawa nafsunya daripada keridhaan Rabbnya. Hawa nafsu menjadi pemimpinnya, syahwat komandannya, kebodohan adalah sopirnya, kelalaian adalah kendaraannya.

Ia terbuai dengan pikiran untuk mendapatkan tujuan-tujuan duniawi, mabuk oleh hawa nafsu dan kesenangan semu. Ia tidak memedulikan orang yang memberi nasihat, ia terus mengikuti setiap langkah dan keinginan setan.

Dunia terkadang membuatnya benci dan terkadang membuatnya senang. Hawa nafsu membuatnya tuli dan buta. Maka membaur dengan orang yang memiliki hati semacam ini dan bergaul dengannya adalah racun dan menemaninya adalah kehancuran.

Dengan demikian, ada 2 ciri utama hati yang mati, yaitu: ‪

1. Selalu menolak akan kebenaran dari Allah. ‪

  1. Selalu melakukan kerusakan atau berlaku zalim kepada sesama makhluk hidup bahkan terhadap dirinya sendiri. ‪

Hati yang mati secara tersirat disinggung dalam Alquran.
Allah SWT berfirman: خَتَمَ اللّٰهُ عَلَىٰ قُلُوۡبِهِمۡ وَعَلٰى سَمۡعِهِمۡ‌ؕ وَعَلٰىٓ اَبۡصَارِهِمۡ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيۡمٌ

“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang berat”. (QS. Al-Baqarah:7)

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *