Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 07 January 2023

Bersegeralah dalam Melakukan Kebaikan


islamindonesia.id – Islam memerintahkan pemeluknya untuk bersegera melakukan kebaikan karena ia akan memberikan rasa aman dan membuat hati tenang dan damai. Hal ini sebagaimana ditekankan dalam firman Allah dalam Surah Ali Imran, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran:133). Juga dalam Surah Al-Baqarah, “Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan.” (QS. Al-Baqarah:148).

Agama Islam adalah agama gerak, agama kerja, dan agama aktif. Islam tidak menghendaki para pemeluknya menjadi umat yang lemah, rendah diri, dan menganggur.

Dalam spirit Islam, kerja keras demikian terhormat, kerja cepat demikian diapresiasi, dan pasifisme demikian ditentang. Oleh karenanya, Rasulullah sering kali mengingatkan umatnya agar tidak menyia-nyiakan waktu luang yang sering kali tidak banyak disadari bahwa waktu sangat berharga.

Kekosongan yang tidak diisi kebaikan akan terisi oleh keburukan, sedangkan kesempatan yang tidak diambil akan segera lepas dari tangan. Allah memberi panduan agar setiap kita setelah usai menunaikan satu aktivitas, maka waktu yang kosong hendaknya diisi dengan aktivitas lain yang berdaya guna. Berkenaan dengan hal ini, Allah memerintahkan,“Maka, apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. al-Insyirah:7)

Kemajuan dan kemunduran seseorang dan bahkan sebuah bangsa sangat tergantung pada kesigapan mereka dalam menyegerakan pekerjaan dan aktivitas-produktifnya. Semakin lamban mereka menyelesaikan masalah-masalahnya akan semakin lambat pula majunya, semakin cepat mereka mengelola aktivitasnya maka kemajuan akan segera hadir di depan mata.

Pekerjaan yang bisa kita lakukan di pagi hari tidak selayaknya kita tunda hingga sore hari dan yang bisa kita tuntaskan di siang hari sangat naif bila kita berpikir untuk menyelesaikannya di malam hari. Jalankan aktivitas hari ini dengan sebaik-baiknya karena kita ditentukan oleh hasil kerja kita di hari ini. Ingatlah apa yang dipesankan Rasulullah, “Barang siapa yang suka melambat-lambatkan pekerjaannya maka tidak akan dipercepat hartanya.” (HR Muslim)

Dalam hadis yang lain, perintah bersegera dalam kebaikan juga disampaikan Rasulullah s.a.w, “Bersegeralah kalian melakukan amal-amal saleh karena akan muncul berbagai fitnah yang menyerupai malam yang demikian gelap gulita. Di mana seseorang di pagi hari masih Mukmin dan di sore hari menjadi kafir, menjadi Mukmin di sore hari namun di pagi hari telah menjadi seorang kafir, dia tukar agamanya dengan dunia.” (HR Muslim dan Ahmad)

Mereka yang tidak memiliki aktivitas hanya akan menjadi penebar isu dan desas-desus yang tak bermamfaat. Ketahuilah bahwa saat paling berbahaya bagi akal manusia adalah saat dia ada dalam kekosongan, dan kekosongan yang dibiarkan berlanjut akan membuat seseorang terjerat dalam kesedihan yang berkepanjangan. Karena sesungguhnya waktu kosong adalah ibarat pencuri yang cerdik dan culas. Maka, obatilah ia dengan kerja keras, kerja cepat, dan kerja ikhlas agar waktu kita berlimpah berkah dan rahmat. Kuburlah waktu kosong kita dengan kesibukan berkesinambungan. Camkan selalu petuah para arif dan ulama kita yang kerap mengingatkan: “Jika Anda tidak bersegera, maka bersiap-siaplah untuk binasa.”

Peringatan senada juga pernah disampaikan Syekh Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah yang mengatakan, “Jauhilah berkata ‘nanti, nanti’. Karena kamu adalah apa yang ada hari ini dan bukan esok hari. Jika esok kamu masih ada, berpikiranlah sebagaimana sebelumnya (menjadikan esok sebagai hari ini). Kalaupun seandainya esok bukan jatahmu lagi, maka tiada penyesalan atas apa yang kau tunda-tunda di hari ini.” (Iqtidha Al-Ilmi Al-Amal)

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *