Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 12 July 2023

Berikut ini 6 Pertanda dan Ciri-ciri Haji Mabrur


islamindonesia.id – Puncak prosesi ibadah haji 2023 telah selesai, kini para jemaah haji Indonesia mulai dijadwalkan kembali ke Tanah Air.

Bagi para jemaah haji yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, tentu mereka ingin mendapatkan anugerah sebagai haji mabrur.

Berkenaan dengan status haji mabrur, Rasulullah s.a.w bersabda: “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga.” (HR. Bukhari-Muslim)

Mabrur berasal dari bahasa Arab, yaitu “barra-yaburru-barran”, yang artinya yaitu taat berbakti. Dalam buku Al Munawwir Arab-Indonesia, “mabrur” berarti ‘ibadah haji yang diterima pahalanya oleh Allah SWT’.

Artinya, seorang haji yang mabrur adalah seseorang yang mampu menahan diri dari segala dosa sampai dengan waktu kematiannya serta tidak melakukan perbuatan yang menyia-nyiakan hajinya. Seseorang itu juga harus menunjukkan kebaikan kepada orang lain, berbicara dan berperilaku terpuji kepada mereka.

Pendek kata, setiap jemaah haji yang berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci pasti punya harapan yang sama. Setiap jemaah haji pasti mengharapkan ibadahnya lancar dan diterima oleh Allah SWT. Kemudian bisa pulang dengan selamat dan sehat sampai ke Tanah Air, serta mendapatkan haji yang mabrur.

Lalu apa saja ciri-ciri dari haji mabrur?

Adapun ciri-ciri apakah seseorang mendapatkan haji yang mabrur dapat dilihat dari tingkah laku kesehariannya setelah pulang dari melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Berikut ini ciri-ciri orang yang hajinya mabrur:

1. Santun dalam bertutur kata

2. Menyebarkan kedamaian

3. Memiliki kepedulian sosial

4. Berperilaku lebih baik dibandingkan sebelum berhaji

5. Bertambah zuhud dan lebih mengutamakan akhirat

6. Menerapkan sikap sabar, syukur, tawakal dan ridha.

Namun jika ada orang yang berhaji namun tidak mengubah perilaku-perilaku buruk dan kecintaannya pada dunia, mungkin bisa menjadi pertanda bahwa ibadah hajinya belum bisa dikatakan mabrur. Wallahu ‘a’lam…

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *