Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 15 March 2023

Begini Cara Mengatasi Kesedihan Ala Nabi


islamindonesia.id – Hidup adalah sebuah proses. Dalam menjalaninya, manusia perlu berdaya upaya, tidak hanya diam menunggu beres. Hidup tidak mungkin datar-datar saja, semua masalah yang datang, menempa setiap manusia menjadi sekuat baja. Semua tantangan harus dihadapi, tidak sekadar diresapi. Tugas apa pun dalam hidup harus diselesaikan, bukan melulu jadi bahan update di media sosial. Begitulah hidup, banyak kejutan dari Tuhan yang seringkali datang tanpa kita perkirakan.

Ibarat sebuah guci, semakin banyak proses pembentukan seonggok tanah liat maka semakin bagus dan mahal harganya. Manusia pun begitu, semakin dewasa semakin banyak masalah yang menerpa. Tuhan sengaja mendesain seperti itu, senada dengan firman-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat 155: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

Istilah “bisyai’in” dalam ayat tersebut bermakna sedikit. Jadi Allah hanya menimpakan sedikit saja ujian di atas samudera keindahan alam ini. Sedikit saja, guna untuk bersabar dan menguji keimanan seseorang. Karena sejatinya Allah selalu menghadiahkan hidayah bagi hamba-Nya yang bersabar dengan tetap dalam ketakwaannya.

Hal ini sebagaimana janji Allah dalam QS At-Taghabun ayat 11: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.

Dalam buku La Tahzan, Aid al-Qarni menceritakan bahwa Rasulullah selalu menyegerakan shalat ketika dalam keadaan sedih atau ditimpa ketakutan. Suatu ketika Nabi Muhammad berkata kepada Bilal: ”Ketenanganku ada pada shalat.”

Pelajaran bijak Rasul tersebut seirama dengan kalam Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 153: “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Begitulah Allah menunjukkan cara terjitu dalam meminta pertolongan-Nya. Melalui shalat yang menenangkan dan sabar yang meneduhkan. Bahkan pada surah Az-Zumar ayat 10, Allah menjanjikan pahala yang tak terbatas bagi mereka yang bersabar. Imam al-‘Auza’i memberikan keterangan bahwa balasan bagi hamba yang sabar tidak lagi ditimbang, maupun diukur, namun diambilkan tanpa ada batasnya.

Rasulullah pernah bersabda: “Sungguh sangat menakjubkan perkaranya seorang Mukmin itu, semua perkaranya baik, dan tidak ada pada seorang pun melainkan hanya seorang Mukmin, jika dirinya mendapat rezeki dia bersyukur, maka itu baik baginya, jika dirinya ditimpa musibah lalu bersabar itu juga baik baginya.” (HR Muslim)

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *