Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 30 March 2022

Begini Cara Mencintai Allah menurut Syekh Nawawi al-Bantani


islamindonesia.id – Islam mengajarkan untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya. Karena itu banyak kaum Muslimin berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sebagai wujud kecintaannya kepada Allah SWT.

Namun, tidak sedikit Muslim yang masih bimbang bagaimana cara mencintai Allah.

Kitab Syarah Kasyifah as-Saja Fi Syarhi Safinah an-Naja yang ditulis oleh Syekh Allamah Muhammad bin Umar an-Nawawi al-Banteni menjelaskan 10 cara mencintai Allah.

Syekh Nawawi dalam kitab yang ditulisnya menyampaikan bahwa sebagian ulama berkata cinta kepada Allah memiliki 10 arti, bila dilihat dari segi seorang hamba yang mencintai-Nya.

Pertama, hamba meyakini sesungguhnya hanya Allah SWT yang patut dipuji dari sudut mana pun dan dipuji dengan setiap sifat dari sifat-sifat-Nya.

Kedua, hamba meyakini Allah adalah Dzat yang berbuat baik kepada hamba-hamba-Nya dan Dzat yang memberi nikmat dan anugerah kepada mereka.

Ketiga, hamba meyakini perbuatan baik Allah kepadanya tidak dapat dibandingkan dengan ucapan atau perbuatan baiknya, meskipun sempurna dan banyak.

Keempat, hamba meyakini hukum-hukum Allah dan tuntutan-tuntutan-Nya itu sedikit baginya.

Kelima, dalam setiap waktu, hamba selalu merasa takut jika berpaling dari Allah SWT dan merasa takut jika kemuliaan yang Allah berikan kepadanya seperti makrifat, tauhid, dan yang lainnya akan hilang dari dirinya.

Keenam, hamba melihat dalam setiap keadaan dan pikirannya selalu membutuhkan Allah dan tidak bisa merasa tidak butuh Allah.

Ketujuh, hamba selalu menyebut atau berzikir kepada Allah dengan zikir yang terbaik sesuai dengan kapasitas kemampuannya.

Kedelapan, hamba sangat senang melaksanakan ibadah-ibadah fardhunya dan senang mendekatkan diri kepada-Nya dengan ibadah sunah sesuai dengan kapasitas kemampuannya.

Kesembilan, hamba merasa senang jika mendengar orang lain sedang memuji Allah dan beribadah kepada-Nya serta senang melihat orang lain berjuang di jalan-Nya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dengan bentuk perjuangan mengorbankan diri dan harta.

Kesepuluh, jika hamba mendengar orang lain berzikir kepada Allah maka dia akan menolongnya.

Itulah di antara 10 cara mencintai Allah menurut Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya, Kitab Syarah Kasyifah as-Saja Fi Syarhi Safinah an-Naja.

Sekadar informasi, kitab ini merupakan kitab syarah (komentar) atas kitab Safinah an-Naja yang dikarang oleh Syekh Salim bin Sumair al-Hadhramy, ulama asal Hadramaut, Yaman yang kemudian hijrah dan wafat di Jakarta, Indonesia.

Kitab Kasyifah as-Saja secara garis besar membahas tentang ushuluddin dan fikih mazhab Syafi’i sebagaimana kitab asalnya, Safinah an-Naja.

Kitab Kasyifah as-Saja disusun berdasarkan pasal per pasal, hal ini disesuaikan dengan kitab asalnya, Safinah an-Naja. Sebab menurut Syekh Nawawi al-Bantani, kitab Kasyifah as-Saja merupakan turunan dari kitab Safinah an-Naja. Oleh karena itu menurutnya, syarat menemani harus ada kecocokan termasuk dalam pola penulisannya.

Selain itu, menurut Syekh Nawawi, tujuan dibuat pasal per pasal adalah mengikuti Kitabullah yang dibuat surat per surat.

Semoga kita mampu mengamalkannya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *