Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 28 December 2022

Apa Saja Sebenarnya Peran dan Tugas Suami atau Ayah dalam Keluarga?


islamindonesia.id – Banyak orang yang mungkin beranggapan bahwa tugas laki-laki setelah menikah adalah semata-mata mencari nafkah atau berupaya memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan menghasilkan uang yang banyak.

Padahal, ketika laki-laki sudah menikah dan memiliki anak, perannya tidak hanya mencari nafkah. Apalagi, dalam agama Islam, ada banyak peran lain yang harus dilakukan sebagai seorang suami dan juga ayah.

Lalu, apa saja peran ayah dalam keluarga menurut Islam dalam mewujudkan keluarga yang bahagia hingga akhir hayat?

Simak penjelasannya berikut ini.

1. Memberikan nafkah untuk keluarga

Peran ayah dalam keluarga menurut Islam di antaranya untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak sebagai kewajiban.

Dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 34, Allah berfirman: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allâh telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”

Dalam surah ini jelas bahwa Allah telah memberikan kelebihan bagi seorang ayah untuk menafkahkan rezekinya untuk keluarganya.

2. Sosok pemimpin di dalam keluarga

Seperti yang sudah Allah firmankan dalam surah An-Nisa ayat 34 di atas, bahwa laki-laki adalah sosok pemimpin bagi kaum wanita karena telah diberikan kelebihan. Sehingga, peran ayah dalam keluarga menurut Islam adalah sebagai sosok pemimpin di dalam keluarga.

3. Menjadi pelindung bagi anak dan istri

Di antara kelebihan yang Allah berikan kepada laki-laki bisa terlihat dari fisik. Secara fisik, laki-laki Allah lebihkan dengan otot yang lebih kuat dan bentuk tubuh yang lebih tegap dan kokoh. Jadi, sangat wajar jika peran ayah dalam keluarga menurut Islam adalah sebagai pelindung bagi istri dan anaknya.

4. Berperilaku adil terhadap anak istri

Dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 129 Allah Swt. Berfirman: “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Berperilaku adil terhadap istri juga merupakan peran ayah dalam keluarga menurut Islam. Apabila seorang laki-laki memiliki lebih dari satu istri maka janganlah condong pada salah satunya saja. Ia harus mampu berperilaku adil terhadap istri-istrinya secara harta maupun perhatian. 

5. Membantu pekerjaan rumah istri

Hendaklah seorang suami siap membantu pekerjaan rumah istrinya. Tidak hanya menyerahkan seluruh urusan rumah kepada istri tetapi juga turut serta dalam melakukannya.

Perilaku ini adalah apa yang Rasulullah contohkan. Saat ditanya apa yang Rasulullah lakukan saat berada di tengah-tengah keluarganya, maka Aisyah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.”(H.R. Muslim)

6. Bermain dan bercanda bersama anak

Sebagai seorang laki-laki yang memiliki anak, peran ayah dalam keluarga menurut Islam ialah senang bermain dan bercanda bersama anak. Ia harus mampu menjadi sosok teman bermain yang menyenangkan bagi anaknya.

Perilaku ini juga dicontohkan Rasulullah. Beliau sering bercanda bersama cucunya, Hasan dan Husein. Beliau juga sering bermain kuda-kudaan dengan kedua cucu yang sangat disayanginya tersebut.

Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tabrani dari sahabat Jabir, ia mengatakan, “Saat aku menemui Nabi Muhammad s.a.w dan aku temui beliau sedang berjalan empat kaki (main kuda-kudaan) dan di atas punggungnya ada Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein dan Rasullah pun bersabda ‘sebaik baiknya unta adalah unta kalian berdua (Rasulullah) dan sebaik-baik orang adil adalah kalian berdua’.” (Al Hadis)

7. Memberikan pendidikan kepada anak sesuai ajaran Islam

Peran ayah dalam keluarga menurut Islam yang sangat penting ialah memberikan pendidikan kepada anaknya. Pendidikan yang diberikan tentunya sesuai dengan ajaran Islam.

Sosok ayah sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan akhlak yang baik bagi anak. Sosok ayah sangat berpengaruh besar dalam hal ini.

Walaupun dikatakan bahwa seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi tetap saja ayah diibaratkan sebagai kepala sekolah. Ia yang bertanggung jawab atas kualitas anak didiknya.

8. Menjadi teladan bagi anak dan istri

Sebagai seorang Ayah dalam keluarga yang merupakan kepala keluarga, ia adalah sosok yang harus bisa memberikan teladan kepada anak dan istri. Sosok yang bisa menjadi panutan dalam berbagai hal.

Memberikan teladan yang baik untuk anaknya, bagi seorang ayah sangatlah penting. Sebab, di saat anaknya dewasa nanti, sosok ayah akan sangat memberikan pengaruh yang besar.

Bagi anak laki-laki, ayahnya akan menjadi role model. Ia akan berharap bisa menjadi sosok laki-laki yang baik seperti ayahnya. 

Sedangkan bagi anak perempuan, ayahnya adalah cinta pertamanya. Ia akan mencari sosok laki-laki yang kelak menjadi suaminya memiliki karakter seperti ayahnya.

9. Mencarikan pendamping atau pasangan hidup untuk anaknya

Saat anak sudah beranjak dewasa dan memasuki masa balig, maka sebagai orangtua diperbolehkan untuk mencarikan sosok pendamping baginya. Bagi anak perempuan pun, peran ayah dalam keluarga juga sebagai wali pernikahannya.

Hal ini sesuai dengan firman-Nya, “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya,” (QS. An-Nur:32)

10. Mendoakan anak dan istri

Jika membaca kisah Nabi Ibrahim yang akan menyembelih Nabi Ismail, mungkin kita bertanya-tanya. Bagaimana bisa sosok Ismail sebagai seorang anak tetap taat kepada ayahnya walaupun ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama. Cukup dengan jawaban tauhid, Ismail dengan mantap menjawab keikhlasannya untuk disembelih.

Hal itu tidak lain tidak terlepas dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah Swt. Doa Nabi Ibrahim ini tertulis di dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 40: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”

Itulah peran ayah dalam keluarga menurut Islam yang layak diketahui. Semoga dengan semakin banyaknya sosok ayah yang memahami peran ayah dalam keluarga, akan semakin berkurang pula jumlah anak-anak yang merasa kehilangan sosok ayah sebagai panutannya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *