Antara Kehendak Tuhan dan Kehendak Bebas Mutlak Manusia

islamindonesia.id – Alkisah, seorang murid mengajukan pertanyaan filosofis kepada seorang ahli kaligrafi yang bijak. “Apakah kita memiliki kehendak bebas mutlak, atau semuanya sudah ditentukan sebelumnya oleh Tuhan?”

Sang kaligrafer, menggerakkan pena buluhnya di atas perkamen, dan berkata:

“Perhatikan ayat pertama Alquran, Bismillahirrahmaanirrahiim …”

“Kata-kata dari ayat itu tetap. Namun, bagaimana saya menyajikan kata-kata ini, bagaimana satu huruf mengalir ke huruf lainnya, adalah pilihan saya.”

Jadi, dia menghubungkannya kembali ke kehidupan.

“Dengan cara yang sama, Allah, Sang Arsitek Agung, telah menggambar cetak biru kehidupan kita. Namun, dalam rancangan ilahi-Nya, Dia memercayakan kita dengan kehendak bebas.”

“Pilihan kita membentuk goresan pena kita. Tindakan kita menjadi garis di perkamen. Bersama-sama, mereka menciptakan mahakarya terakhir yang mewakili keberadaan kita.”

“Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya), Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk…” (QS. Al A’la:1-3)

EH/Islam Indonesia