Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 17 March 2015

5 Kiat Pendidikan Seks untuk Anak


Dalam Islam, pendidikan seksual terhadap anak harus dikenalkan sejak dini. Sejak usia tujuh tahun, anak harus mengetahui jika dia seorang laki-laki atau perempuan, sehingga memahami perbedaan dan kewajiban di antara keduanya.

Langkah awal ini menjadi dasar pendidikan mengenai hukum Islam yang akan berlaku bagi anak kelak. Berikut ini lima langkah dasar pengenalan pendidikanseksual pada anak:

1. Memisahkan tempat tidur antara anak laki-laki dan perempuan.

Secara alamiah, anak perempuan lebih cepat dewasa daripada anak laki-laki. Selain itu, anak perempuan juga secara fisik lebih cepat berkembang ketimbang anak laki-laki.

Pada saat anak menginjak tujuh tahun, hendaknya orang tua memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan anak perempuan. Inilah langkah pertama mengenalkan perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan.

2. Menjaga aurat anak dari pandangan orang lain dan tidak melihat aurat orang lain.

Meskipun secara fikih melihat kemaluan anak-anak tidak haram, namun dari segi pendidikan sangatlah dianjurkan agar anak menutup auratnya. Dengan menjaga aurat anak dari pandangan orang lain, meski orang tua sendiri, anak dengan sendirinya terdidik punya rasa malu dan bisa menjaga kehormatannya.

Kebiasaan mengumbar aurat anak di usia dini bisa menimbulkan penyimpangan prilaku sang anak di masa depan.

3. Tidak dicium oleh yang bukan muhrim.

Anak yang sudah mencapai usia enam tahun, terutama anak perempuan, tak boleh lagi dicium oleh sembarang orang yang bukan muhrim karena bisa berdampak buruk.

Ciuman dari bukan muhrim pada anak bakal sangat membekas dan bisa membuat anak ‘terbuka’ pada orang lain. Akibatnya anak susah menjaga kesucian dirinya kala menjelang dewasa.

4. Hindari bermain-main dengan alat kelamin anak.

Bermain-main dengan alat kelamin anak bisa menimbulkan rangsangan dan membuat anak cepat mencapai masa balig. Secara tidak langsung, hal ini merupakan pelecehan seksual kepada anak dan bisa memicu penyimpangan perilaku.

5.  Ajari anak Meminta izin jika ingin masuki kamar orang tua.

Kamar orang tua merupakan ruang pribadi yang tidak sembarang orang bisa masuk, bahkan anak sekalipun. Islam menekankan orang tua mengajarkan sedari dini agar anak selalu memgetuk pintu dan meminta izin sebelum masuk kamar orang tua.

Islam juga menekankan agar orang tua, saat berhubungan badan, menjaga agar anak tidak mendengar apalagi melihat sebab bisa merusak kepribadian dan memicu prilaku menyimpang.

 

(MA/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *