Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 06 November 2022

5 Dampak Buruk Sifat Iri yang Seringkali Tak Disadari Pengidapnya


islamindonesia.id – Sifat iri atau hasad adalah salah satu penyakit hati yang terkadang diidap sebagian manusia. Di antara ciri-cirinya adalah timbulnya perasaan tidak senang saat melihat keberhasilan sesamanya dan bergembira jika orang lain ditimpa bencana.

Di dunia ini, ada beberapa orang yang dapat mengendalikan rasa iri karena keimanannya, tetapi ada juga yang tidak mampu meredamnya sehingga berdampak buruk bagi dirinya.

Berikut lima dampak buruk sifat iri yang dijelaskan dalam Islam, namun seringkali tidak disadari oleh pengidapnya.

1. Kufur nikmat

Dalam kehidupan sehari-hari, betapa banyak nikmat Allah yang diberikan kepada para hamba-Nya, yang karena terlampau banyaknya sehingga nikmat tersebut tidak dapat dihitung oleh manusia. Hal ini seperti dinyatakan dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 18:

“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan sanggup menghitungnya.”

Dengan merenungkan makna dari ayat di atas, maka orang yang mempunyai rasa iri sama saja halnya dengan mengingkari segala karunia nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain dan dirinya.

2. Tidak ada ketenangan dalam hidup

Orang iri tidak suka melihat keberhasilan orang lain sehingga tidak ada ketenangan dalam kehidupan orang tersebut. Tak jarang karena rasa irinya, dia melakukan perbuatan negatif. Di antaranya adalah berbuat hasut atau memfitnah orang lain.

Dalam Islam, iri adalah suatu penyakit hati yang akan membuat seseorang tidak tenang dalam menjalani hidup karena terus merasa tersaingi dengan kebahagiaan orang lain.

3. Iri hati sama dengan menzalimi sesama

Allah SWT sangat murka dengan perbuatan penzaliman sehingga Allah menyebut akan mengambil amalan orang yang berbuat zalim diberikan kepada yang dizalimi bahkan dosa orang yang dizalimi akan dialihkan kepada orang yang menzalimi.

Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah s.a.w bersabda: “Barang siapa yang berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka hendaklah ia meminta kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada. Jika ia punya amal salih, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kezaliman yang dilakukannya. Dan jika ia tidak mempunyai kebaikan maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya.” (HR Bukhari)

4. Rasa iri akan mengikis amalan

Dalam sebuah hadis lain, Rasulullah bersabda: “Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa iri atau hasad akan mengikis amalan dan pahala yang telah dikumpulkan. Itulah mengapa sebaiknya sifat iri hati perlu dihindari, agar pelakunya tidak menjadi manusia yang merugi.

5. Dicampakkan dalam api neraka

Karena sifat iri mampu mengikis semua amalan dan pahala yang dimiliki, bahkan oleh  Allah SWT seluruh pahala dan amalan tersebut bakal dialihkan kepada orang yang dizalimi, maka tak ada tempat kembali yang pantas bagi manusia yang demikian selain dicampakkan ke dalam api neraka. Betapa celakanya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *