Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 11 March 2023

4 Golongan Manusia: 2 Beruntung 2 Celaka


islamindonesia.id – Allah menyebutkan beberapa golongan manusia melalui firman-Nya yang termaktub di dalam Al-Qur’an. Berdasarkan kekayaan materi dan rohaninya, manusia bisa dikelompokkan menjadi empat golongan. Dari empat golongan tersebut, dua merupakan golongan beruntung dan selamat dunia-akhirat, dua lagi merupakan golongan yang celaka di dunia dan akhirat.

Kelompok pertama adalah mereka yang takwa dan kaya. Hal itu sebagaimana dimaksudkan dalam Al-Qur’an surah an-Nahl ayat 97. “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh—baik laki-laki maupun perempuan—dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik: dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.”

Golongan kedua, adalah orang yang takwa, walaupun mereka secara materi kekurangan. Hal itu ditegaskan dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 155-157: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun’. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Juga diungkapkan dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 273: “(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu, menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Golongan ketiga, adalah orang yang diberikan banyak materi oleh Allah, tetapi tidak beriman kepada Allah. Kalaupun menjadi Muslim, mereka bermaksiat kepada Allah. Tanpa mereka sadari, dalam kondisi yang demikian ini sesungguhnya kekayaan materinya itu bukanlah nikmat dari Allah, melainkan istidraj atau hukuman dari Allah.

Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam surah al-An’am ayat 44. “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”

Bagaimana orang-orang beriman memandang orang-orang kafir dan Muslim yang bermaksiat, tetapi hidupnya berkelimpahan secara materi? Sesungguhnya itu adalah istidraj bagi orang kafir dan orang yang suka bermaksiat, sekaligus menjadi ujian bagi orang-orang yang beriman.

Golongan keempat, adalah mereka yang secara materi kekurangan, secara rohani pun mereka jauh dari Allah. Pendek kata: “Sudah miskin harta, miskin rohani pula.”

Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surah Thaha ayat 124-126: “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: ‘Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?’ Allah berfirman: ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.'”

Dari keempat golongan manusia tersebut, tentu saja yang ideal adalah golongan pertama: sukses dalam penguasaan materi/ekonomi sekaligus takwa kepada Allah. Atau paling tidak, golongan kedua, walaupun secara materi ada kekurangan, namun mereka tetap konsisten dalam takwanya kepada Allah.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *