Satu Islam Untuk Semua

Friday, 04 January 2019

TAFSIR – Allah Jauhkan Rahmat-Nya dari Para Pembuat Hoaks


islamindonesia.id – TAFSIR – Allah Jauhkan Rahmat-Nya dari Para Pembuat Hoaks

 
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. (Ali ‘Imran 3:61)

Menurut mufasir Quraish Shihab, ayat di atas turun dalam konteks ketika kaum muslimin berdiskusi dengan sekelompok orang dari Najran. Diskusi itu menganai kisah Nabi Isa namun keduanya mempertahankan pendapat masing-masing dan tidak menemukan titik temu.

Akhirnya mereka menyerahkan urusan ini kepada Allah dengan berdoa. Hal ini agar Allah menunjukkan kebenaran kisah Nabi Isa dan melimpahkan laknat kepada orang yang menyadari berbohong namun mengaku benar dalam berpendapat.

Laknat di sini berarti: kejauhan dari rahmat Allah,” kata Quraish dalam kanal Youtube Najwa Shihab. 

Tapi ada situasi tertentu yang membuat berbohong itu justru dibolehkan bahkan diwajibkan dalam agama.  Misalnya, dalam kisah si zalim yang ingin membunuh si fulan yang tak bersalah.

Ketika menemukan rumah tempat yang dicurigai si fulan bersembunyi, zi zalim bertanya kepada penjaga rumah. Namun penjaga rumah mengaku tidak tahu padahal ia tahu si fulan ada di dalam rumah.

“Kebohongan di sini bukan saja ditoleransi tapi justru diwajibkan demi membela orang yang tak bersalah,” kata penulis Tafsir Al Misbah ini.

Sementara berbicara soal dusta atau hoaks, Quraish Shihab juga mengingatkan untuk tidak gampang menerima berita, khususnya terkait kepentingan publik. Dalam ajaran Islam, setiap muslim diwajibkan melakukan tabayun atau klarifikasi ketika menerima informasi apalagi berita yang akan ia sebar ke publik.[]

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *